"Pada kesempatan ini insya Allah yang akan memberikan orasi ilmiah adalah Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin," ujar Ketua Umum MUI Kabupaten Bogor, KH Ahmad Mukri Aji kepada Antara di Bogor, Minggu.
Baca juga: Ijtima 3.000 Ulama akan kembali berlangsung di Cibinong Bogor
Baca juga: Komarudin Hidayat sebut wacana NKRI bersyariah pepesan kosong
Baca juga: Ulama NU ingatkan sila pertama Pancasila terkait NKRI Syariah
Menurutnya, kehadiran Ketua MUI nonaktif itu sangat dinantikan oleh para ulama dan peserta ijtima, karena figur KH Ma'ruf yang menjadi panutan. Pasalnya, selain pernah memimpin MUI, Ma'ruf juga pernah memimpin lembaga Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU).
"Kyai Ma'ruf adalah representasi ulama dalam eksekutif. Kiprah kebangsaannya sebagai umaro mampu menjembatani dialog antara ulama dan umaro. Sinergitas seperti ini penting untuk kemaslahatan bangsa," kata Mukri Aji.
Ia berharap, KH Ma'ruf bisa menyampaikan peran ulama sekaligus umaro pada orasi ilmiah dalam Ijtima 3.000 Ulama bertajuk 'Ulama dan Masa Depan Indonesia'.
Seperti diketahui, Ijtima 3.000 Ulama juga sempat digelar di Cibinong, Kabupaten Bogor pada tahun 2018. Saat itu, Presiden RI, Joko Widodo hadir di tengah-tengah para ulama memberikan orasi ilmiah.
Beberapa tokoh nasional dari dalam dan luar negeri seperti Menteri Agama, Ketua Umum MUI, Ulama dari Iraq dan Suriah juga pernah memberi orasi ilmiah dalam Ijtima Ulama yang rutin dilaksanakan dua kali dalam satu tahun.
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019