Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat Eko Sumarno menyebut ular tersebut bersarang di gudang bekas kolam.
"Jumlah ular kobranya sebanyak 18 ekor ada di bekas kolam, menjalar ke kamar kloset kamar mandi warga," ujar Eko di Jakarta, Minggu.
Eko mengatakan sebanyak satu regu damkar, dengan empat anggota mengevakuasi belasan anak ular kobra tersebut. Penanganan kurang lebih memakan waktu 30 menit.
Sementara waktu, belasan anakan ular kobra tersebut diamankan di Kantor Damkar Sektor Kembangan, Jakarta Barat.
"Rencananya ular tersebut bakal di serahkan ke Yayasan Sioux Ular Indonesia di wilayah Serpong, Tangerang," kata Eko.
Hera, pemilik rumah mengatakan ular kobra tersebut ditemukan suaminya saat akan ke kamar mandi.
Kamar mandi tersebut memiliki saluran perpipaan yang terhubung dengan gudang bekas kolam pabrik milik ayahnya.
Baca juga: Bupati Bogor tekankan perlunya Jumat Bersih atasi ular kobra
Baca juga: Camat Bojonggede keberatan istilah 'Teror Ular' di wilayahnya
Baca juga: Damkar Jaktim evakuasi kobra dalam rumah
Di lokasi tersebut, baik karyawan pabrik ayahnya maupun tetangga sekitar sering menemukan ular, karena tak jauh dari lahan kosong dan terdapat pohon bambu yang bersebelahan dengan kuburan. Diduga tempat tersebut menjadi sarang ular.
Namun karena kuburan yang berada dekat sarang ular tersebut baru saja direnovasi, maka ular-ular tersebut kemungkinan mencari sarang lain.
"Belum lama juga tetangga saya menemukan ular sebesar paha orang dewasa ular di kloset, kepalanya mucul di tempat buang air tersebut," ujar Hera.
Tak hanya itu, Hera mengaku menemukan anak ular air yang masuk ke dalam kamar tidurnya. Oleh karena teror ular tersebut, Hera segera melaporkan ke petugas Damkar melalui telepon dan akun Instagramnya.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019