Wali Kota Tanjungpinang Syahrul secara simbolis menyerahkan bantuan seragam dan perlengkapan sekolah itu kepada perwakilan siswa SD-SMP di aula SMPN 4 Tanjungpinang, Senin.
"Alhamdulillah, hari ini kami melunasi janji politik, seragam dan perlengkapan sekolah gratis kepada masyarakat Tanjungpinang," katanya.
Dia menjelaskan, bantuan seragam dan perlengkapan sekolah itu semula dijadwalkan diserahkan September namun diundur karena menunggu terbitnya Peraturan Wali Kota dan penyiapan bahan seragam gratis.
"Ini merupakan tahun pertama, sehingga harap maklum jika masih terdapat kekurangan," katanya.
Syahrul menyatakan, program pemberian seragam dan perlengkapan sekolah bagi siswa SD dan SMP akan dilanjutkan tahun depan dan Pemerintah Kota akan mengalokasikan dana sekitar Rp8,5 miliar untuk keperluan itu.
Sebagaimana tahun ini, ia mengatakan, pengadaan seragam sekolah gratis tahun 2020 akan melibatkan penjahit lokal. Menurut dia, sudah ada 43 penjahit lokal yang dikontrak oleh Pemerintah Kota.
"Bercermin dari pengalaman tahun pertama, tahun depan bantuan ini kita upayakan lebih baik dan dan tepat waktu," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang Atmadinata memerinci, penerima bantuan seragam dan perlengkapan sekolah tahun 2019 terdiri atas 3.022 siswa SD negeri, 279 siswa SD swasta, 1.187 siswa SMP negeri, dan 446 siswa SMP swasta.
"Bantuan ini diperuntukkan bagi siswa baru untuk tahun ajaran 2019/2020," katanya.
Ia menambahkan, setiap siswa SD menerima baju putih dan celana/rok merah, baju pramuka, baju kurung, baju batik, dan pakaian olahraga serta perlengkapan sekolah berupa sepatu, tas, dan buku tulis. Setiap siswa SMP menerima baju putih dan celana/rok biru, baju pramuka, baju kurung, baju batik, dan pakaian olahraga serta perlengkapan sekolah berupa sepatu, tas, dan buku tulis.
Dana Rp6,8 miliar untuk pengadaan bantuan seragam dan perlengkapan sekolah itu, menurut dia, berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Tanjungpinang tahun 2019.
Admadinata mengatakan program pemberian bantuan seragam dan perlengkapan sekolah itu ditujukan untuk meringankan beban warga dengan penghasilan kelas menengah ke bawah pada tahun ajaran baru.
"Program ini juga bukti Pemkot Tanjungpinang mendukung wajib belajar sembilan tahun bagi anak-anak Indonesia, khususnya Tanjungpinang," katanya.
Baca juga:
55.253 siswa baru Penajam dapat seragam sekolah gratis
Bintan bagikan seragam sekolah gratis
Pewarta: Ogen
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019