Kementerian Perhubungan (Kemenhub) fokus melakukan ramp check (memeriksa kelaikan kendaraan) bus pariwisata jelang liburan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 dalam upaya menjamin keamanan dan keselamatan penumpang serta pengemudi.Terhadap bus yang tidak laik beroperasi, maka kita minta untuk segera diperbaiki agar pada saatnya nanti bisa aman digunakan
"Kalau bus angkutan umum pelaksanaan ramp check sudah dilakukan setiap hari saat tiba di terminal, tapi kalau bus pariwisata umumnya jarang dilakukan pemeriksaan. Ini yang akan jadi fokus kita," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi kepada pers saat menyampaikan persiapan angkutan darat menghadapi liburan Natal dan Tahun Baru di Jakarta, Senin.
Dikatakannya, masyarakat yang hendak menggunakan bus pariwisata untuk berpergian berhak menolak menggunakan bus yang tidak ada tanda uji lulus ramp check berupa stiker yang ditempel di kaca depan kiri bus.
Dari hasil pelaksanaan ramp check tanggal 20 November-18 Desember 2019, Budi mengatakan, sudah ada 13.883 bus yang dilakukan pemeriksaan dan sebanyak 5.412 bus dinyatakan tidak laik operasional, sementara 8.471 bus dinyatakan laik beroperasi.
Bus yang dinyatakan tidak laik beroperasi, tambahnya, antara lain disebabkan kendala teknis seperti lampu penerangan, lampu sein yang tidak berfungsi dengan baik, hingga masalah administrasi berupa kir yang belum diperpanjang.
"Terhadap bus yang tidak laik beroperasi, maka kita minta untuk segera diperbaiki agar pada saatnya nanti bisa aman digunakan," kata Budi Setiyadi.
Selain pihak Kemenhub, lanjut dia, pihak operator bus secara aktif juga sudah melakukan ramp check sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan untuk memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi penumpang.
Budi Setiyadi juga menyampaikan Kemenhub meyelenggarakan Program Mudik Gratis menghadapi liburan Natal dan Tahun Baru dengan menyediakan 35 bus untuk umum dan tiga bus untuk penyandang disabilitas, yang pendaftaran berlangsung 19 November-19 Desember 2019 dan keberangkatan tanggal 21 Desember 2019.
Tujuan bus angkutan mudik gratis adalah ke Purwokerto, Semarang, Yogyakarta, Solo, Boyolali, Malang, Yogyakarta, dan Surabaya.
"Total jumlah penumpang yang kita targetkan bus mudik gratis ini adalah2.475 orang, dengan terbanyak tujuan Solo 900 orang disusul Yogyakarta 450 orang," katanya.
Baca juga: KSOP Banjarmasin "ramp check" kapal penumpang jelang libur akhir tahun
Baca juga: Kemenhub periksa kelaikan pesawat udara jelang Natal-Tahun Baru
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019