"Kami sudah persiapan sejumlah tindakan, di antaranya melakukan pengecekan dan pemeliharaan jaringan, sehingga kami telah memastikan pasokan listrik kepada pelanggan tetap baik dan aman saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2020," kata Manager UP III PLN Bali Selatan, I Made Suamba disela Apel Siaga Persiapan Natal dan Tahun Baru 2020 di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan PLN menjalankan masa siaga Natal dan Tahun Baru 2019 sejak 18 Desember hingga 8 Januari 2018. Dan pada periode siaga ini, PLN tidak melakukan kegiatan pemeliharaan agar pasokan listrik yang disalurkan kepada pelanggan dapat maksimal.
Baca juga: PLN jamin tidak "black out" saat libur Natal dan Tahun Baru
"Petugas kami tetap siaga 24 jam, khusus di beberapa titik keramaian perayaan akan menjadi fokus utama. Semua alat komunikasi juga disiagakan, sehingga jika ada pelanggan (masyarakat) mengalami gangguan kelistrikan agar bisa dihubungi dan petugas kami akan segera melakukan atensi," ujarnya.
Ia mengatakan kondisi siaga mulai dalam 18 Desember hingga 8 Januari. perilaku siaga harus mengingatkan, alat komunikasi tetap siaga. Bisa saja gangguan tidak bisa diduga dan respon lebih baik.
"Petugas kami sudah siaga dalam menyambut Natal dan Tahun Baru 2020, sehingga seluruh jaringan listrik aman dan terkendali," ucapnya.
Made Suamba lebih lanjut mengatakan selama kondisi siaga kami juga dibantu rekanan 13 vendor dan termasuk petugas lainnya yang siap siaga jika ada gangguan pada periode siaga tersebut.
"Kami berharap dalam menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru 2020 tidak ada gangguan, dan berharap kepada masyarakat juga memperhatikan serta melaporkan jika ada gangguan jaringan listrik," ujarnya.
Baca juga: GM PLN Sumut: Listrik aman pada Natal di daerah terpencil
Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019