• Beranda
  • Berita
  • PMI merupakan aktor utama pada misi kemanusiaan, kata Wapres

PMI merupakan aktor utama pada misi kemanusiaan, kata Wapres

16 Desember 2019 19:39 WIB
PMI merupakan aktor utama pada misi kemanusiaan, kata Wapres
Wapres RI KH Ma'ruf Amin saat membuka secara resmi Munas XXI PMI yang disaksikan Ketua Umum PMI Jusuf Kalla di Jakarta pada Senin, (16/12). (Antara/HO/Humas PMI Pusat)
Wapres Ma'ruf Amin menyebutkan Palang Merah Indonesia (PMI) merupakan aktor utama pada misi kemanusiaan, baik dalam penanggulangan bencana, penanganan krisis hingga perdamaian di negara konflik.

"Kami mencatat banyak kontribusi PMI dalam menjalankan misi kemanusiaan, mulai dari penanganan tsunami dan gempa bumi Aceh serta Nias yang dilakukan sejak masa tanggap darurat hingga pemulihan. Kemudian PMI juga secara penuh menjalankan misi kemanusiaan di NTB, Sulawesi Tengah, Lampung dan Banten yang merupakan daerah dilanda bencana dahsyat," kata Wapres saat pembukaan Munas XXI PMI di Jakarta, Senin.

Tidak hanya di dalam negeri, kata Wapres, misi kemanusiaan yang dilaksanakan PMI juga dilakukan di beberapa negara, seperti penanganan krisis kemanusiaan di Rohingya, Myanmar kemudian ikut membantu dalam penanggulangan bencana Topan Haiyan di Filipina, gempa dan tsunami Jepang serta negara-negara lainnya.

Selain itu, katanya, di bidang kesehatan PMI juga banyak memberikan kontribusi selama masa darurat bencana maupun aksi kesehatan lainnya, seperti donor darah yang menjadi penyedia darah terbesar hingga saat ini untuk nasional.

Di luar negeri pun, katanya, PMI juga ikut berkontribusi dalam bidang kesehatan dengan telah menyelesaikan pembangunan RS Indonesia di Rakhine, Myanmar, yang dibangun sejak 2017 bersama MER-C, Pemerintah Indonesia dan lembaga lainnya.

"Aksi nyata yang dilakukan dalam menjalankan misi kemanusiaan harus diapresiasi dan atas capaian prestasi PMI hingga saat ini tidak terlepas dari kerja sama seluruh pengurus dan relawan PMI se-Indonesia sehingga harus diberikan penghargaan yang setinggi-tingginya," katanya.

Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin buka Munas XXI PMI

Wapres mengatakan Indonesia pun sangat membutuhkan lembaga ini, apalagi Indonesia berada di cincin api yang potensi terjadi bencananya tinggi, mulai dari gempa bumi, tsunami hingga gunung meletus. Keberadaan lembaga ini sangat penting di tengah masyarakat untuk mengurai dampak dan risiko bencana.

Lanjut dia, PMI yang lahir pada 17 September 1945 kini telah berkembang menjadi organisasi kepalangmerahan yang mandiri dengan reputasi yang sangat baik di Indonesia maupun dunia internasional.

Baca juga: JK sampaikan laporan pertanggungjawaban selama memimpin PMI

Di sisi lain, orang nomor dua di Indonesia ini memberikan penghargaan kepada Jusuf Kalla sebagai pemimpin PMI selama 10 tahun telah membawa kemajuan bagi organisasi tersebut berkat pengalaman yang luas, mulai dari isu kemanusiaan, menginisiasi perdamaian dan capaian besar lainnya adalah mendorong pengesahan UU Nomor 1/2018 tentang Kepalangmerahan yang selama 12 tahun diperjuangkan.

Ia pun mendorong agar lembaga kemanusian yang awalnya diprakarsai oleh Henry Dunant ini bisa memanfaatkan kemajuan teknologi, mulai dari rekrutmen relawan, donasi dan lain sebagainya. Peran PMI juga harus diperkuat, seperti dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mencegah, mengurangi risiko, membangun derajat kesehatan masyarakat melalui berbagai edukasi.

Baca juga: PMI menggelar Munas XXI 2019

Usai memberikan sambutan, Wapres RI Ma'ruf Amin pun membuka secara resmi Munas XXI PMI yang ditandai dengan pemukulan gong yang disaksikan oleh Ketua Umum PMI Jusuf Kalla beserta jajaran dan ratusan pengurus tingkat provinsi, kota/kabupaten serta perwakilan dari IFRC, ICRC dan anggota palang merah negara sahabat.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019