Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Darwoto menyebut revitalisasi pusat kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (TIM) tidak mungkin bisa diakali berkat program Building Information Modelling (BIM).Jadi sangat tidak mungkin diakali
"BIM itu suatu aplikasi yang mana kita bisa mengontrol dari segi progress pengerjaan proyek, kemudian dari spesifikasi bahan-bahan serta desain. Nilai plusnya kalau sudah selesai (pembangunannya), data BIM bisa digunakan menjadi data aset manajemen dalam operasi dan pemeliharaannya," kata Dwi di sela kunjungan ke redaksi Perum LKBN ANTARA di Jakarta, Senin.
BIM yang digunakan untuk perencanaan revitalisasi TIM itu adalah sistem informasi yang baru pertama kali digunakan di Indonesia yang dapat membantu penggunanya untuk mengetahui lamanya waktu pengerjaan sebuah proyek bangunan bahkan hingga detail bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan suatu bangunan.
Baca juga: Pemprov DKI rugi Rp21,6 miliar akibat revitalisasi TIM tertunda
Dwi mengatakan, hasil akhir BIM berupa animasi tiga dimensi yang dapat terus dipantau kesesuaiannya antara rancangan dan proses pengerjaan sehingga tidak mungkin diakali.
"Bahkan benda kecil seperti sekrup saja beda spesifikasinya ketika perencanaan dan pengerjaan otomatis BIM akan memperingatkan. Jadi sangat tidak mungkin diakali," kata Dwi.
Selain itu, kecanggihan BIM lainnya adalah dapat mengukur umur suatu bahan atau material yang ada dalam bangunan yang desainnya dirancang dalam sistem informasi itu.
"Misal ada keran WC tiba- tiba diganti. Kalau BIM bilang umurnya harusnya lima tahun tapi diganti ketika memasuki tahun kedua. Otomatis akan terjadi penolakan sistem. Itu yang mengharuskan ada intervensi fisik. Di cek ke lapangan, misal kalau ternyata diganti karena patah kerannya itu bisa diganti ke aplikasi," kata Dwi.
Oleh karena itu, Dwi meyakinkan selama pengerjaan revitalisasi TIM dilakukan oleh Jakpro tidak akan mungkin terjadi kebocoran anggaran karena sudah diatur dalam BIM.
Baca juga: DPRD DKI yakin revitalisasi TIM tetap profesional meski dipangkas
Untuk diketahui dana revitalisasi TIM yang diberikan Pemprov DKI Jakarta dalam bentuk Penyertaan Modal Daerah (PMD) hingga 2021 nanti dianggarkan sebesar Rp1,6 triliun.
Adanya BIM membantu Jakpro selain menuntaskan proyek revitalisasi tepat waktu juga dapat membantu untuk mengawasi kondisi bangunan usai selesai dikerjakan sehingga anggaran yang dikeluarkan menjadi efisien.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019