Pada kejuaraan nasional Indonesia Open Aquatic Championship (IOAC) 2019 di Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin, tim putra Jawa Barat melaju ke final setelah mengatasi DIY 13-5 untuk selanjutnya menghadapi DKI Jakarta.
Pada kejuaraan tersebut, tim Jawa Barat didominasi oleh atlet junior berusia di bawah 20 tahun, sedangkan atlet senior yang diturunkan hanya empat orang.
Baca juga: Atlet Jambi peraih emas SEA Games terima tali asih
Otep mengatakan, timnya sengaja menurunkan lebih banyak atlet junior dengan tujuan regenerasi.
"Di sini (IOAC), kami hanya menurunkan empat atlet senior dan sembilan orang atlet junior," ujar Otep di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin.
Otep mengakui komposisi ini dibentuk agar atlet junior memiliki pengalaman bertanding pada tingkat nasional, selain untuk melahirkan bibit-bibit unggul sehingga tim tak terus bergantung kepada atlet senior.
"Ya untuk menciptakan regenerasi atlet ke depan yang memang bisa menggantikan yang senior, jadi tidak dadakan juga," katanya.
Baca juga: Polo air putra persembahkan emas pertama bagi Indonesia
Ia mengatakan, selain memberi kesempatan kepada atlet junior, Jawa Barat juga telah membina atlet sejak usia muda dan rutin mengadakan turnamen internal antarklub untuk menjaring bibit-bibit unggul potensial sebagai wakil Jabar di tingkat nasional.
Pembinaan bisa dibilang cukup berhasil mengingat Jawa Barat dan DKI Jakarta adalah dua provinsi langganan penyumbang pemain terbanyak timnas. Mereka juga turut bermain pada ajang multi event SEA Games 2019 Filipina.
sampai hari ketiga kejuaraan IOAC 2019, Jawa Barat memimpin klasemen sementara dengan 15 poin setelah menyapu bersih lima pertandingan. Disusul DKI Jakarta pada posisi kedua dengan koleksi 12 poin.
Selain putra, tim polo air putri Jawa Barat sebelumnya juga berhasil menjadi juara mengalahkan Jakarta 10-8.
Baca juga: Kemenangan tak jatuh dari langit, Indonesia ukir sejarah di polo air
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019