Dikutip dari CarsCoops, Selasa, lampu kanan dan kiri tak berdungai karena printed circuit board (PCB) rusak.
Karena selama proses penyelarasan PCB, pin tengah mungkin secara tidak sengaja berisi puing-puing benda asing yang dapat merusak fungsi.
Masalah ini mempengaruhi pencahayaan lampu depan dan fungsi sinyal belok, yang meningkatkan risiko kecelakaan.
Konsumen yang terkana dampak akan segera mendapat pesan yang terdapat pada instrument cluster.
Sebanyak 177 unit Toyota Supra yang diproduksi antara 15 dan 25 Juli 2019 yang terkena dampak penarikan. Lalu, sebanyak 37 unit Z4 sDrive30i dan M40i, dengan masa produksi mulai 16 Juli dan 20 Agustus 2019 serta 31 contoh 330i dan 330i xDrive yang dibuat antara 22 Juli dan 18 Oktober 2019.
Pemilik mobil akan segera diberitahu dan akan diinstruksikan untuk membawa mobilnya ke diler resmi untuk perbaikan.
Mereka yang sudah memperbaiki kendaraannya tidak akan dipungut biaya, karena sudah dijamin oleh garansi. Penarikan ini diperkirakan akan dimulai pada 17 Januari 2020.
Baca juga: Maruti Suzuki India tarik 60.000 mobil libatkan tiga model
Baca juga: Minyak rem bocor berpotensi kebakaran, Nissan tarik 394.000 mobil
Baca juga: Lebih 35.000 mobil Mazda ditarik dari peredaran
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019