Pernyataan itu disampaikan Karin dalam pertemuannya dengan Retno di sela-sela Konferensi ke-14 Tingkat Menteri Asia-Eropa (ASEM) di Madrid, Spanyol, Senin (16/12).
“Indonesia baru saja mengadakan dialog dengan para perempuan Afghanistan baik yang berasal dari pedesaan dan perkotaan untuk meningkatkan kapasitas mereka.. dan ini akan terus dilanjutkan,” kata Retno tentang pertemuannya dengan Karin, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis Kemlu, Selasa.
Baca juga: Menteri paparkan kemajuan peran, pemberdayaan perempuan di Afghanistan
Penekanan yang berbeda dalam pelatihan perempuan dari pedesaan dan perkotaan dari Afghanistan sangat disambut baik oleh Swedia.
Kedua negara sepakat untuk terus mempererat kerja sama dalam meningkatkan peran perempuan dalam perdamaian dan keamanan, termasuk kemungkinan kolaborasi jaringan mediator perempuan antar kedua kawasan.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak juga setuju untuk memanfaatkan momentum perayaan 70 tahun hubungan bilateral RI-Swedia pada 2020 guna meningkatkan kerja sama di berbagai bidang.
Kedua negara mendiskusikan kemungkinan kunjungan Perdana Menteri Swedia ke Indonesia untuk memanfaatkan momentum baik tersebut.
Selain itu, kedua negara juga membahas kemungkinan kolaborasi penanggulangan isu terorisme pada saat kepemimpinan Indonesia di Dewan Keamanan PBB pada Agustus 2020.
Swedia merupakan salah satu mitra terbesar Indonesia di Eropa dan di kawasan Nordik. Peningkatan arus wisatawan dan kehadiran puluhan perusahaan Swedia di Indonesia telah berkontribusi dalam proses alih teknologi dan penciptaan lapangan kerja bagi ribuan tenaga terampil Indonesia.
Indonesia dan Swedia juga menjalin kerja sama multilateral yang erat, dengan komitmen kedua negara untuk saling mendukung di berbagai organisasi internasional, dan berkolaborasi dalam berbagai isu global, diantaranya non-proliferasi nuklir serta isu perempuan, perdamaian, dan keamanan.
Baca juga: Kesetaraan gender di mata Dubes Swedia
Baca juga: Pemerintahan baru Indonesia, Swedia harap kerja sama bisa meningkat
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2019