Ferguson, perusahaan distributor produk pipa dan pemanas multinasional Inggris, melonjak 4,19 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham B perusahaan minyak dan gas multinasional berkantor pusat di Belanda dan dicatatkan di Inggris Royal Dutch Shell (RDSB) dan saham A Royal Dutch Shell (RDSA), yang masing-masing bertambah sebesar 3,19 persen dan 2,64 persen.
Sementara itu, NMC Health, perusahaan penyedia layanan kesehatan swasta mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjun 32,40 persen.
Disusul oleh saham perusahaan barang konsumen transnasional Inggris-Belanda Unilever yang jatuh 7,16 persen, serta lembaga keuangan besar Inggris Lloyds Banking Group berkurang 5,87 persen.
Baca juga: Bursa saham Prancis merosot, Indeks CAC-40 ditutup turun 0,39 persen
Baca juga: Bursa saham Jerman ditutup jatuh, Indeks DAX-30 anjlok 119,83 persen
Baca juga: Bursa saham Singapura jatuh, Indeks Straits Times turun 0,16 persen
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019