"Nge-drift" dengan mobil listrik, bisakah?

18 Desember 2019 07:48 WIB
"Nge-drift" dengan mobil listrik, bisakah?
Nissan Leaf (ANTARA/Alviansyah P)
Banyak orang menilai bahwa kendaraan listrik (electric vehicle/EV) hanya menawarkan teknologi ramah lingkungan, namun tidak terlalu menyenangkan untuk dikendarai layaknya mobil bermesin bakar untuk kepot-kepotan (drifting).

Namun, Nissan membantah hal itu melalui video yang menampilkan seorang pengemudi profesional mengendarai Nissan Leaf dengan cekatan.

Baca juga: Nissan Leaf 2020 hadir dengan teknologi dan warna baru

Video yang diunggah pada pekan lalu itu menunjukkan pengemudi yang meliuk-liuk di atas lintasan menggunakan Nissan Leaf, mulai dari lintasan lurus hingga drifting membuat lingkaran.

Jika drifting biasanya dilakukan mobil sport bermesin bakar, melalui Leaf, Nissan menunjukkan bahwa mobil listrik itu bisa dipacu untuk membangkitkan adrenalin.

Baca juga: Nissan akan boyong tiga mobil baru ke Indonesia pada 2020

New Nissan Leaf dengan mudah menunjukkan kemampuannya secara instan dalam menghasilkan torsi dan tenaga maksimum, sambil menampilkan atraksi "donat" dan burnout yang hampir tanpa suara.

Video itu menunjukkan bahwa persepsi kendaraan listrik hanyalah mobil golf berukuran besar adalah hal yang salah.

Selama pengujian, emisi Nissan Leaf tetap nol. Angka itu dilambangkan dengan tanda tapak donat dari gesekan ban selama drifting.

Video

 
Baca juga: Mobil listrik hening? VW ID.3 tetap meraung

Baca juga: RI-Jepang perkuat kerja sama kembangkan kendaraan listrik

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019