Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam akan melelang sejumlah jabatan di pelabuhan udara dan pelabuhan laut yang dikelolanya.lelang terbuka untuk seluruh warga negara Indonesia, tidak terbatas pada warga Batam atau warga Kepri saja.
"Akan terbuka untuk umum. Pejabat yang menangani pelabuhan, komersial akan dibuka untuk umum, lelang," kata Kepala BP Kawasan Batam Muhammad Rudi usai apel Hari Jadi ke-190 Kota Batam di Batam, Kepulauan Riau, Rabu.
Ia menegaskan, lelang terbuka untuk seluruh warga negara Indonesia, tidak terbatas pada warga Batam atau warga Kepri saja.
"Lelang tidak hanya untuk internal BP Batam, itu khusus untuk yang pelabuhan. Akan dibuka se-Indonesia," kata dia.
Ia mengatakan lelang jabatan di pelabuhan itu harus dilakukan untuk mendapatkan tenaga-tenaga profesional yang dapat mengelola pelabuhan laut dan udara.
Baca juga: BP Batam tingkatkan kapasitas kargo Bandara Hang Nadim
Pria yang juga menjabat Wali Kota Batam itu optimistis, bila ditangani profesional, investasi akan lebih bergairah.
"Kenapa saya buka, karena saya ingin tenaga-tenaga profesional yang mengelola pelabuhan, baik yang laut dan udara," kata dia.
Menurut Rudi, pengelolaan pelabuhan di Batam belum ideal, seperti layaknya di Negara Jiran.
Ia ingin pengelolaan pelabuhan di Batam, paling tidak mendekati profesionaisme yang dilakukan di negara tetangga.
Mengenai yang berhak mengikuti lelang, ia mengatakan, bisa saja diikuti oleh aparatur sipil negara, termasuk yang bekerja di lingkungan Pemkot Batam. Namun, harus memiliki latar belakang yang bagus.
"Harus punya masa lalu yang indah, yang punya pengalaman dan prestasi yang akan kami ambil," kata dia.
Baca juga: BP Batam tunggu keputusan KEK dari Presiden
Rudi mengaku sudah bertemu dengan sejumlah orang yang dianggap memiliki kecakapan mengelola pelabuhan di Batam. Namun, pemilihannya tetap akan melalui mekanisme lelang.
Proses lelang BP Kawasan Batam, kata dia, akan sama dengan proses lelang pejabat Pemkot Batam. "Lelangnya segera dibuka," kata dia.
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019