"Memang benar pasca kontak tembak antara aparat keamanan dengan kelompok sipil bersenjata, secara keseluruhan situasi kamtibmas kondusif," kata Waterpauw kepada ANTARA, Rabu, di Jayapura.
Ia mengatakan, kontak tembak yang terjadi antara tim penegakan hukum dengan ksb menyebabkan jatuh korban dari anggota TNI AD. “Tim tergabung dalam satgas penegakan hukum dan bergerak dengan tugasnya sendiri sehingga tidak bisa dirinci,” kata dia.
Baca juga: Jenazah dua prajurit TNI gugur di Intan Jaya dievakuasi ke Timika
Saat ini, kata dia, Intan Jaya sudah memiliki polres dan sudah ditempatkan pejabatnya sehingga diharapkan dapat segera berkoordinasi dengan pemda dan tokoh masyarakat serta tokoh agama setempat.
"Untuk markas komando akan segera dibangun dengan skala prioritas karena saat ini yang terpenting adalah perubahan untuk anggota yang bertugas di wilayah itu," kata Waterpauw.
Baca juga: Kakesbang Intan Jaya: Belum ada laporan warga jadi korban tembak
Sementara itu Kakesbang Intan Jaya, Otniel Warwe, secara terpisah mengapresiasi dilantiknya kapolres yang akan bertugas di Intan Jaya. “Kami sangat mengapresiasi pembentukan polres dan dilantiknya pejabat kapolres dan Pemda Intan Jaya akan memberikan dukungan penuh,” kata Warwe.
Selain Intan Jaya, tercatat empat wilayah lainnya saat ini sudah memiliki pejabat atau kepala polres yaitu Polres Puncak, Polres Deiyai, Polres Yalimo, dan Polres Nduga.
Baca juga: Kapolda: Kontak tembak dengan KKB di Intan Jaya, dua prajurit terluka
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019