Sekjen PB WI Ngatino mengatakan salah satu upaya pencarian bibit muda potensial untuk dipersiapkan dalam kejuaraan dunia itu, lewat ajang Wufest Taolu Championship yang akan digelar di Jakarta pada 20-22 Desember.
"Peserta festival kan nanti anak-anak. Yang memiliki prestasi baik, akan disiapkan ke Kejuaraan Dunia. Ini wadah yang tepat bagi mereka untuk menunjukkan kemampuannya," ujar Ngatino di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan pihaknya menerjunkan tim pemantau yang bertugas menilai setiap atlet yang bertanding di Wufest nanti. Atlet yang dibidik berusia 13 tahun karena mereka akan dipersiapkan menuju Kejuaraan Dunia 2022 di Surabaya.
Menurutnya, PB WI juga harus menyiapkan atlet sejak dini agar mereka memiliki kualitas dan mental yang mumpuni ketika memasuki usia matang.
Di sisi lain, Indonesia harus mulai lebih mengenalkan olahraga wushu di mata masyarakat Indonesia. Dengan semakin diminatinya olahraga itu, maka bukan tidak mungkin wushu Indonesia bisa berbicara banyak di berbagai kejuaraan dunia.
"Melalui festival ini, diharapkan akan muncul atlet berprestasi. Mereka akan kami bina untuk persiapan Kejuaraan Dunia Yunior 2022," kata dia.
Ia berharap dalam kejuaraan Wufest 2019 ini muncul bibit-bibit yang akan menggantikan Lindswell Kwok. Nama Lindswell Kwok menjadi pusat perhatian kala menyumbangkan medali emas di Asian Games 2018.
"Lindswell dulu lahir dari kejuaraan yunior juga. Karenanya, melalui festival akan lahir Lindswell Lindswell baru," kata dia.
Baca juga: 382 atlet muda bakal turun di Wufest Taolu Championship 2019
Baca juga: Rektor Unimed apresiasi mahasiswa raih medali SEA Games Filipina
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019