Schroder mencetak 22 poinnya pada paruh kedua ketika Thunder mulai bangkit mengatasi defisit 24 poin.
Ini adalah pembalikan kedudukan ketiga besar dalam sejarah Oklahoma City yang terjadi hanya dua hari setelah Thunder berbalik menang setelah sempat tertinggal 26 poin melawan Chicago Bulls.
Oklahoma City menjadi tim kedua dalam 25 musim terakhir yang berturut-turut menang setelah tertinggal sampai paling sedikit 20 poin bersama dengan Indiana Pacers pada Januari 2010.
Baca juga: Heat stop kemenangan kandang berturut-turut 76ers
Seperti dilakukannya saat melawan Bulls, Oklahoma City menutup kuarter ketiga dengan tekanan besar yang membalikkan keadaan dalam pertandingan yang ketat.
Senin malam lalu adalah posisi bola 17-5 yang membuat Thunder mengalami pembalikan terbesar dalam sejarah tim ini. Kali ini Thunder melesat 19-5 saat menutup kuarter ketiga.
Schroder menciptakan 10 poin dalam kurun tiga menit kuarter itu, dan kemudian Shai Gilgeous-Alexander mengakhiri kuarter ketiga ini dengan melesakkan dua poin.
Thunder memperpanjang kebangkitan saat memasuki kuarter keempat dengan melesat 12-4 sehingga untuk pertama kalinya bisa memimpin balik sejak momen-momen awal pertandingan ini
Memphis memiliki kesempatan untuk menyamakan kedudukan kurang 15 detik terakhir laga tetapi Steven Adams melakukan rebound atas upaya gagal Brandon Clarke. Adams segera menyalurkan bola kepada Schroder sebelum Grizzlies membuat pelanggaran sehingga Schroder bisa memasukkan dua poin dari lemparan bebas untuk menuntaskan laga.
Clarke memimpin Grizzlies dengan 27 poin, sedangkan Jonas Valanciunas menyumbangkan 24 poin dan Ja Morant 22 poin. Gilgeous-Alexander dan Danilo Gallinari masing-masing mencetak 20 poin untuk Oklahoma City, demikian Reuters.
Baca juga: Ringkasan laga NBA hari ini, duo Los Angeles beda nasib
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019