Pada 2019, Nadal memenangi gelar Roland Garros ke-12 dan US Open keempatnya. Petenis Spanyol itu kini hanya terpaut satu gelar dari rekor sepanjang masa Federer di Grand Slam.
Pada usia 33 tahun, Nadal menjadi petenis peringkat satu dunia tertua ketika ia mengunci posisi tersebut bulan lalu. Pencapaian itu didapat berkat raihan empat gelar sepanjang tur, serta kesuksesan membawa Spanyol menjuarai Piala Davis.
Baca juga: Nadal nikmati pekan ke-200 sebagai peringkat satu dunia
"Senang rasanya mencapai hal-hal itu, namun saya akan lebih suka jika berusia lima tahun lebih muda," gurau Nadal kepada para pewarta di Abu Dhabi, Kamis, seperti dikutip AFP.
Nadal berada di Abu Dhabi untuk tampil kesepuluh kalinya di turnamen Mubadala World Tennis Championship.
"Itu merupakan satu tahun yang sedikit ajaib, karena terdapat start bagus, namun kemudian saya menjalani beberapa bulan yang sangat berat terkait cedera," lanjutnya.
"Kemudian saya kembali dan saya kembali dengan baik. Saya mulai kembali bermain di level yang sangat tinggi. Saya menikmati momen-momen hebat di lapangan, momen-momen yang sangat emosional. Roland Garros, Roma, New York, final itu terasa luar biasa, dan tentu saja mengakhiri musim dengan meraih gelar Piala Davis di kandang sendiri, maka itu merupakan pengalaman tidak terlupakan untuk menutup tahun."
Baca juga: Nadal taklukkan Shapovalov untuk bawa Spanyol menjuarai Piala Davis
Partisipasi Nadal di Piala Davis berarti ia harus mengakhiri musim 2019 dengan lebih awal daripada biasanya, yakni pada 24 November. Petenis asal Mallorca itu mengatakan ia hanya mulai kembali berlatih satu setengah pekan lalu dalam persiapan untuk 2020.
Ia akan merasakan level kemampuannya saat berhadapan dengan Karen Khachanov atau Chung Hyeon di ibukota Uni Emirat Arab pada Jumat, sebelum meneruskan latihan pramusimnya di kandang sendiri menjelang turnamen musim panas di Australia.
Saat ditanyai apakah melampaui Federer merupakan target utama bagi dirinya, Nadal berkata, "Saya tidak dapat berkata ya karena sejujurnya saya bekerja dengan basis harian. Saya harus mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin, dan kemudian memberi peluang untuk tetap kompetitif di level setinggi mungkin."
"Maka jika itu terjadi, hebat, jika tidak, saya hanya berusaha memberi yang terbaik di karier saya untuk berada di posisi saya hari ini. Dan tentu saja, meraih gelar ke-20 akan menjadi sesuatu yang luar biasa, namun saya sama sekali tidak dapat mengeluh," ujarnya.
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019