Kepala Kepolisian Resor Mimika, Papua, AKBP I Gusti Gede Era Adhinata mengingatkan anggotanya agar meningkatkan kewaspadaan terutama saat menggelar patroli di daerah-daerah rawan gangguan kamtibmas"Anggota selalu kami ingatkan untuk memperhatikan keamanan diri. Setiap pergerakan anggota harus melihat situasi dan kondisi wilayah, tidak boleh jalan sendiri-sendiri," kata AKBP Era Adhinata, di Timika, Jumat.
"Anggota selalu kami ingatkan untuk memperhatikan keamanan diri. Setiap pergerakan anggota harus melihat situasi dan kondisi wilayah, tidak boleh jalan sendiri-sendiri," kata AKBP Era Adhinata, di Timika, Jumat.
Baca juga: 600 personel gabungan amankan Natal-Tahun Baru di Timika
Kapolres Mimika mengingatkan hal itu menyikapi terjadi serangkaian kekerasan dan penyerangan terhadap aparat TNI-Polri di Papua akhir-akhir ini yang dilakukan oleh warga sipil maupun oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Kasus kekerasan terhadap aparat terjadi di Kampung Kulapa, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Selasa (17/12) yang menewaskan dua prajurit TNI AD atas nama Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar dan Serda Rizky Ramadhan. Keduanya meninggal usai diserang oleh KKB diduga pimpinan Lekagak Telenggeng saat sedang melaksanakan kegiatan bakti sosial menyambut Natal dan Tahun Baru.
Sehari kemudian, seorang personel Brimob penugasan dari Polda Riau atas nama Brigpol Saut Sibarani meninggal akibat dianiaya oleh sekelompok warga di Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo.
Terkait hal itu, Kapolres Mimika mengingatkan terutama kepada personel Brimob penugasan dari luar Papua agar lebih memahami situasi dan kondisi di Papua.
"Terutama untuk rekan-rekan personel Brimob BKO, tolong memahami situasi dan kondisi yang ada di Papua. Kalau mau bepergian terutama ke tempat-tempat yang dianggap rawan, jangan jalan sendiri-sendiri. Setiap pergerakan personel harus secara berkelompok," ujar AKBP Era Adhinata.
Baca juga: Polisi tingkatkan pengamanan jelang HUT KNPB
Menghadapi Natal hingga Tahun Baru, aparat TNI dan Polri di Mimika meningkatkan patroli gabungan dengan melibatkan unsur organisasi masyarakat untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi semua warga terutama umat Nasrani yang akan merayakan ibadah Natal.
Tahun ini sebanyak 600 personel gabungan TNI-Polri ditambah unsur ormas akan dilibatkan dalam pengamanan Natal hingga Tahun Baru di Timika.
Guna membantu memperlancar arus penumpang yang hendak mudik merayakan Natal dan Tahun Baru di luar Timika maupun yang akan berbelanja untuk memenuhi kebutuhan menjelang hari raya, Polres Mimika membuka pos gabungan TNI-Polri ditambah unsur ormas pada enam titik di sekitaran Kota Timika.
Pos gabungan itu ditempatkan di depan Diana Supermarket Jalan Budi Utomo, Bandara Mozes Kilangin (bandara lama dan bandara baru), Pelabuhan Pomako serta pertigaan SP2-SP3.
Selain itu, untuk mencegah terjadi tindak pidana selama masa Natal hingga Tahun Baru, Polres Mimika juga membuka pos deteksi berkoordinasi dengan 59 poskamling yang berada di kawasan sekitaran Kota Timika.
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019