Dilansir Reuters, Adidas mendeskripsikan koleksi --yang tampil di sampul majalah Elle pada Januari-- sebagai netral gender. Koleksi tersebut meliputi jumpsuits, celana kargo, hoodies dan celana pendek untuk bersepeda, sebagian besar dihiasi tiga garis khas Adidas.
Merek pakaian olahraga Jerman itu mengumumkan mereka bekerja sama dengan Beyonce pada bulan April untuk meluncurkan kembali merek Ivy Park yang dibentuk Beyonce pada 2016 bersama Topshop dari Inggris.
Kerjasama dengan Beyonce dilakukan Adidas untuk menarik lebih banyak konsumen perempuan, arena di mana mereka tertinggal dari pesaing seperti Nike dan Puma yang penjualannya meroket berkat kolaborasi dengan Rihanna yang berakhir tahun lalu.
Adidas tidak berharap kolaborasi dengan Beyonce langsung menaikkan penjualan, tapi penjualan akan meningkat secara bertahap seiring berjalannya waktu, kata Kepala Eksekutif Kasper Rorsted pada November.
Adidas telah mengikis dominasi Nike di pasar AS dalam beberapa tahun terakhir, berkat kerjasama dengan selebritas seperti Kanye West dan Pharrell Williams, tetapi Nike tumbuh lebih cepat di Cina dan Eropa, sebuah tren yang terus berlanjut dalam hasil-hasil terbaru.
Baca juga: Foto Beyonce masuk koleksi Museum Smithsonian
Baca juga: Jay-Z terjun ke bisnis ganja
Baca juga: Beyonce rilis "Spirit", lagu baru untuk "Lion King"
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019