"Pada 2020 ada pilkada di 13 kabupaten dan kota serta satu pemilihan gubernur, kami mematok target minimal bisa memenangkan 60 persen atau delapan pilkada," kata Ketua DPW PKS Sumbar Irsyad Safar di Padang, Sabtu pada Rakorwil PKS Sumbar dengan tema Semakin Kokoh Melayani Rakyat.
Menurut dia untuk pilkada gubernur pihaknya memasang target kembali mempertahankan kursi gubernur yang dalam 10 tahun terakhir diduduki oleh kader PKS Irwan Prayitno.
"Untuk pilgub Sumbar jelas kami ingin nomor satu," ujarnya.
Terkait siapa calon yang akan diusung ia memberi sinyal mengacu kepada survei yang dilakukan calon gubernur paling populer adalah Wali Kota Padang Mahyeldi yang merupakan kader PKS.
Menurut dari data dari beberapa survei termasuk survei internal, trennya popularitas Mahyeldi terus naik dan dalam waktu dekat nama yang akan diusung semakin mengerucut untuk segera diumumkan.
Terkait dengan adanya video pernyataan Wali Kota Padang Mahyeldi dalam debat pilkada Padang yang menyatakan akan menyelesaikan jabatan sebagai wali kota hingga akhir masa jabatan ia menyampaikan hal itu adalah pendapat pribadi.
"Itu kan secara personal, tapi kalau kita turun ke masyarakat dan berbagai komentar di media sosial masyarakat banyak yang menjagokan Mahyeldi," kata dia.
Artinya, lanjut dia, kalau Mahyeldi maju sebagai gubernur dan meninggalkan jabatan sebagai Wali Kota Padang, porsi membangun kota tidak terhalang.
Kalau jadi kepala daerah di provinsi lain kemudian maju di Sumbar baru terhalang, dengan posisi gubernur, Mahyeldi tetap bisa membangun Padang, katanya.
Sementara untuk tujuh daerah lainnya PKS memprioritaskan untuk menang pilkada di daerah yang mendapatkan jatah pimpinan DPRD.
Seperti Agam, Pasaman Barat, Padang Pariaman, Tanah Datar dan Bukittinggi, kata dia.
Baca juga: Nasdem lakukan konsolidasi jelang Pilkada Sumbar 2020
Baca juga: Pilkada Sumbar, tiga tokoh daftarkan diri ke PDI Perjuangan
Baca juga: KPU cari "identitas" baru untuk Pilkada Sumbar
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019