Sejumlah nelayan yang menjadi korban dari bencana alam yang telah terjadi di Sulawesi Tengah (Sulteng) akibat bencana gempa dan tsunami pada September 2018 lalu, diberikan pendampingan oleh Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia dan Banyan Tree Foundation.Kegiatan ini penting untuk memastikan penerima manfaat sesuai dengan syarat atau kriteria yang ditentukan
"Program ini merupakan bentuk komitmen Iskindo (Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia) untuk membantu pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk merekonstruksi kehidupan ekonomi Palu pascabencana," kata Ketua Umum Iskindo M Zulficar Mochtar dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu.
Ia memaparkan setelah mengirimkan misi ekspedisi kemanusiaan awal Oktober 2019 dan penyerahan bantuan alat tangkap dan bengkel nelayan pada awal November 2018, saat ini Iskindo melalui kerja sama dengan Banyan Tree Foundation (BTGF) melakukan program bantuan bencana alam untuk nelayan skala kecil dan kelompok perempuan.
Untuk mendukung implementasi program tersebut, Iskindo pada 20 Desember 2019 melakukan sosialisasi program bantuan bencana alam untuk nelayan skala kecil dan kelompok perempuan pengolahan hasil perikanan di Kelurahan Mamboro Barat, Kota Palu.
Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri kurang lebih 100 orang baik nelayan dan kelompok perempuan yang melakukan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan dari tiga kelurahan di Kota Palu yang menjadi lokasi program.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu dalam sambutan di acara itu menyampaikan agar bantuan yang diberikan harus dapat tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan.
"Kegiatan ini penting untuk memastikan penerima manfaat sesuai dengan syarat atau kriteria yang ditentukan," kata Burhan.
Dia juga menyampaikan bahwa pasca bencana telah banyak bantuan yang diberikan kepada masyarakat, khususnya kepada nelayan, baik berupa perahu, mesin dan alat tangkap, dari berbagai pihak termasuk pemerintah.
Untuk itu peran kelurahan dan tenaga penyuluh lapangan sangat penting untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan terdistribusi merata kepada pihak yang membutuhkan. Hal tersebut, lanjutnya, untuk menghindari konflik sosial yang dapat muncul di masyarakat.
Baca juga: Nelayan Palu-Donggala mulai melaut setelah terima bantuan dari FAO
Baca juga: Nelayan Palu dapat bantuan mesin tangkap ikan
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019