Saat ini arus berangkat libur Natal dan Tahun Baru di lintasan Ketapang-Gilimanuk menunjukkan peningkatan
Pergerakan kendaraan dan penumpang dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali terpantau ramai lancar yang didominasi mobil pribadi dan tercatat terdapat 15.844 kendaraan meninggalkan Jawa menuju Bali.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Imelda Alini dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, menyebutkan jumlah penumpang pada Sabtu pagi (H-5) hingga Minggu (H-4) pagi sebanyak 44.260 orang yang telah menyeberang ke Gilimanuk, Bali.
Jumlah ini naik 39 persen bila dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 31.904 orang.
Baca juga: H-5 Natal, 10.645 mobil pribadi telah menyebrang ke Sumatera
"Pelabuhan Ketapang menjadi pintu masuk dari pulau Jawa yang akan menuju ke Pulau Bali. Jalur ini cukup ramai menjelang libur akhir tahun. Puncak arus keberangkatan di lintasan Ketapang-Gilimanuk diprediksikan pada Minggu (22/12) hingga Senin (23/12) besok atau H-2. Dilaporkan, kondisi Minggu sore ini kendaraan yang menyeberang cukup ramai, didominasi mobil pribadi," tutur Imelda.
Data harian Posko mencatat pada H-4 trafik mobil pribadi saja telah menyeberang sebanyak 3.716 unit atau naik 16 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 3.196 unit.
Bahkan, dari Jumat (H-6) pagi hingga Minggu (H-4) pagi jumlah penumpang yang menyeberang dari Ketapang ke Gilimanuk sebanyak 101.741 orang, diikuti jumlah kendaraan roda empat keatas/lebih mencapai 15.844 unit yang telah meninggalkan pulau Jawa menuju Bali.
Tidak hanya mobil pribadi, trafik bus yang menyeberang dari Jawa ke Bali juga mengalami peningkatan.
Pada H-4 tercatat 792 unit bus telah menyeberang, atau naik 73 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 458 unit.
"Saat ini arus berangkat libur Natal dan Tahun Baru di lintasan Ketapang-Gilimanuk menunjukkan peningkatan. Diperkirakan, banyak masyarakat yang akan berlibur di Pulau Bali jelang libur akhir tahun. Namun demikian, situasi operasional dan pelayanan tetap lancar, aman dan terkendali," ujarnya.
Selama angkutan Natal dan Tahun Baru, ASDP memperkirakan jumlah penumpang yang akan dilayani di lintasan Ketapang-Gilimanuk mencapai 933.417 orang atau naik lima persen bila dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 888.969 orang, diikuti kendaraan roda empat sebanyak 91.709 unit atau naik lima persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 87.342 unit.
Dan untuk roda dua diperkirakan mencapai 78.820 unit atau naik lima persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 75.067 unit.
Kapasitas kapal terpasang di lintasan Ketapang-Gilimanuk sangat memadai dengan total 56 unit kapal yang siap beroperasi.
Dengan prediksi puncak penumpang sebanyak 44.771 orang dan roda 4 sebanyak 5.414 unit, kapasitas yang tersedia masih mencukupi.
Sementara itu, trafik kendaraan dan penumpang dari Pelebuhan Merak menuju Bakauheni pada H-4 angkutan Natal dan Tahun Baru 2020 terpantau masih ramai lancar.
Hingga H-4 atau Minggu (22/12) pagi sudah lebih dari 50 persen penumpang dan 59 persen mobil pribadi yang telah menyeberang dari Jawa menuju Sumatera.
Terpantau, arus penumpang dan kendaraan pada Sabtu (21/12) malam ramai mengalir hingga Minggu (22/12) siang.
"Kami terus mengimbau agar pengguna jasa mengatur jadwal keberangkatan sebaik-baiknya, dan menghindari perjalanan di malam hari. Silakan beli tiket via online sehingga dapat disesuaikan waktu kedatangan di pelabuhan dan saat akan naik kapal, dengan demikian dapat terhindar dari antrian karena kepadatan," jelasnya.
Jika dibandingkan dengan total jumlah penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni pada H-6 hingga H Tahun 2018, maka jumlah yang telah menyeberang pada H-6 s.d H-4 sampai dengan pukul 08:00 pada Tahun 2019 dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni yakni, penumpang sebanyak 155.314 orang atau sudah mencapai 55 persen dari total 282.315 orang dari realisasi jumlah total penumpang yang berangkat selama periode angkutan Natal tahun lalu.
Diikuti kendaraan roda dua sebanyak 3.936 unit atau baru 40,4 persen dari total 9.751 uni. Lalu, mobil pribadi sebanyak 18.490 unit atau sudah 59,2 persen dari total 31.243 unit mobil dan roda 4 keatas/lebih sebanyak 28.341 unit atau sudah mencapai 58,4 persen dari total 48.568 unit.
Baca juga: Sambut Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, ASDP tingkatkan digitalisasi layanan
Baca juga: ASDP prioritaskan penumpang yang membeli tiket daring
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019