General Manager Pertamina MOR VI, Boy Frans J Lapian dalam keterangan tertulis diterima di Tarakan, Selasa mengatakan, pada Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, kebutuhan BBM diprediksi meningkat sejak H-3 untuk gasoline dan H-10 untuk gasoil.
Untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi BBM tersebut, Pertamina meningkatan stok gasoline untuk premium sebesar 4 persen dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 3.180 KL/hari menjadi 3.306 KL/hari di wilayah Kalimantan.
"Untuk Kalimantan Utara, tidak ada peningkatan stok Premium dari konsumsi normal bulanan," kata Boy Frans.
Sedangkan untuk pertalite meningkat sebesar 9 persen dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 3.365 KL/hari menjadi 3.668 KL/hari di wilayah Kalimantan.
Khusus Kalimantan Utara peningkatan stok pertalite sebesar 19 persen dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 125 KL/hari menjadi 149 KL/hari.
Stok pertamax meningkat sebesar 3 persen dari konsumsi normal bulanan atau sektiar 575 KL/hari menjadi 594 KL/hari di wilayah Kalimantan.
Sedangkan di Kalimantan Utara, peningkatan stok pertamax sebesar 47 persen dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 10 KL/hari menjadi 15 KL/hari.
Pertamax Turbo meningkat sebesar 84 persen dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 10 KL/hari menjadi 19 KL/hari di wilayah Kalimantan.
"Secara umum, konsumsi gasoil (Solar, dexlite, dan Pertamina Dex) turun 9 persen mengacu pada data Natal dan Tahun Baru pada 2018. Namun, Pertamina tetap menyiagakan stok gasoil sesuai dengan kebutuhan," kata Boy.
Baca juga: Menteri ESDM pastikan pasokan BBM jelang Natal-Tahun Baru terpenuhi
Baca juga: Pertamina siagakan SPBU di Sumsel antisipasi lonjakan permintaan BBM
Baca juga: Pertamina jamin pasokan BBM saat Natal Tahu Baru di NTB
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019