Lembaga bidang kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) membekali para relawannya kemampuan "water rescue" atau pertolongan dan penyelamatan korban dari perairan sehubungan dengan musim hujan dan bencana banjir di sejumlah wilayah Sumatera Barat beberapa waktu terakhir.Kami berharap pelatihan ini dapat dijadikan kegiatan positif yang menambah kemampuan relawan dalam menjalankan tugas kemanusiaan membantu para korban bencana
Kepala Cabang ACT Sumbar Zeng Wellf dalam keterangan di Padang Selasa mengatakan menyiapkan relawan dengan kemampuan mumpuni merupakan bagian dari kesiap-siagaan dan tanggap darurat bencana.
Baca juga: ACT siapkan bantuan musim dingin bagi Muslim Uighur di Turki
Bencana yang banyak terjadi di musim hujan yaitu banjir sudah melanda sejumlah wilayah Sumbar sehingga kemampuan relawan dalam penanganan bencana bertumpu pada water rescue atau menyelamatkan nyawa korban di air.
Baca juga: ACT ajak masyarakat serukan dukungan untuk Uighur
Kegiatan water rescue berlangsung Senin (23/12) di GOR Haji Agus Salim Padang dipimpin oleh instruktur ACT Pusat serta diikuti para relawan yang tergabung dalam Masyarakat Relawan Indonesia (MRI).
Baca juga: ACT Sumut distribusikan beras untuk santri di tiga Pesantren di Sumut
Dala pelatihan itu, para relawan dikenalkan tindakan dasar penyelamatan di air, peralatan yang digunakan untuk penanganan bencana dan peralatan keselamatan.
"Kami berharap pelatihan ini dapat dijadikan kegiatan positif yang menambah kemampuan relawan dalam menjalankan tugas kemanusiaan membantu para korban bencana," katanya.
Dalam pelatihan itu juga dilakukan serah terima bantuan perlengkapan penyelamatan dari OVO untuk ACT Sumatera Barat yang nantinya bisa digunakan untuk kebutuhan "rescue" di daerah itu.
Sebelumnya, di puncak musim hujan di Sumbar musibah banjir melanda wilayah di Kabupaten Tanah Datar, Limapuluh Kota, Sijunjung, Pasaman Barat, Agam, Solok Selatan bahkan Kota Padang.
Sebagai lembaga kemanusiaan, ACT menyikapi bencana tersebut secara menyeluruh mulai dari fase darurat seperti evakuasi, bantuan logistik, pelayanan kesehatan cuma-cuma, penyembuhan trauma para korban sampai pada fase penataan kembali infrastruktur.
Pewarta: Syahrul Rahmat
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019