Rombongan yang terdiri atas seorang karyawan berkostum Sinterklas serta para dokter dan perawat di rumah sakit itu mendatangi setiap bangsal perawatan dan menyanyikan lagu-lagu Natal untuk pasien.
Para dokter dan perawat juga mendoakan para pasien cepat sembuh dan memberi mereka bingkisan Natal.
Kepala Humas Rumah Sakit Brayat Minulya Solo Brigitta Adventa Fajarriani mengatakan bahwa pembagian bingkisan kepada pasien rutin dilakukan setiap perayaan Natal.
Tahun ini, Rumah Sakit Brayat Minulya menyediakan 100 bingkisan Natal untuk pasien rawat jalan maupun rawat inap. Khusus untuk pasien rawat inap dan keluarga mereka, kado Natal diberikan oleh Sinterklas dengan iringan lagu-lagu Natal.
"Kami berbagi kado Natal itu dengan tujuan agar pasien tetap merasa bahagia di tengah momen Natal. Kebahagiaan Natal ini memberikan motivasi diri pasien untuk sembuh," kata Fajarriani.
Guna memeriahkan perayaan Natal, pengelola Rumah Sakit Brayat Minulya juga memasang pohon Natal dengan hiasan lampu warna-warni di setiap sudut rumah sakit.
"Kami perayaan Natal tahun ini, tidak ada perbedaan dibanding tahun sebelumnya, hanya saja Natal tahun ini lebih semarak dengan berbagai inovasi," katanya.
Tri Heru Arianto, yang sejak Minggu (21/12) dirawat di Rumah Sakit Brayat Minulya Solo karena sakit lambung dan diare, bahagia mendapat kado Natal dari Sinterklas.
Jayadi (53), pengunjung rumah sakit, menyebut pelayanan Rumah Sakit Brayat Minulya Solo istimewa selama Natal. "Momentum Natal ini, mereka mengajak para pasien rumah sakit berbagi kebahagiaan," katanya.
Baca juga:
Tabuhan rebana santri iringi misa Natal di Gereja Katolik Mater Dei
Wali Kota Palangka Raya bersafari pada Hari Natal
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019