"Kegiatan shalat gerhana matahari ini sengaja kita laksanakan untuk menjalankan syariat Islam dan perintah Rasulullah SAW. Ini merupakan salah satu kejadian langka, sehingga shalat gerhana matahari cincin ini mungkin kita lakukan sekali sumur hidup, karena siklusnya itu bisa mencapai 300 tahun," kata Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan.
Baca juga: Warga padati planetarium Jakarta amati gerhana matahari
Muda menyatakan, sebelumnya pihaknya sudah mengeluarkan imbauan kepada semua umat muslim yang ada di Kubu Raya agar bisa bersama-sama melaksanakan shalat gerhana matahari tersebut.
Baca juga: Peneliti: Tanjungpinang tempat terbaik amati gerhana matahari cincin
"Bahkan kita juga mengimbau semua umat muslim yang ada di lingkungan SKPD Kubu Raya untuk bersama-sama melaksanakan shalat ini. Nah, untuk di Kubu Raya, kita pusatkan di Masjid Al Ishra yang ada di kantor bupati ini," tuturnya.
Baca juga: Jelang gerhana, BMKG perkirakan cuaca cerah berawan
Seperti diketahui, menurut rilis dari LAPAN, ada 8 daerah di Indonesia yang dapat melihat fenomena gerhana matahari cincin. Selain Siak dan Singkawang yang ada di Kalbar, terdapat juga daerah di Padang Sidempuan dan Sibolga di Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.
Namun, masyarakat diminta untuk tidak melihat gerhana matahari cincin dengan mata telanjang karena intensitas cahaya matahari yang kuat bisa merusak mata.
Gerhana matahari cincin adalah fenomena ketika bulan berada segaris dengan bumi dan matahari, serta bulan berada pada titik terjauh dengan bumi. Inilah yang menyebabkan piringan bulan akan terlihat lebih kecil daripada matahari dan tidak akan menutupi piringan matahari sepenuhnya.
Wilayah lain di Indonesia juga akan melihat gerhana matahari sebagian yang bisa dilihat di daerah Sumatera Selatan dan Pulau Jawa dengan penglihatan 70-80 persen.
Sementara itu wilayah lain di Indonesia dapat melihat gerhana sebagian dengan porsi tertutupnya matahari hingga paling sedikit 20 persen di wilayah selatan Papua.
LAPAN juga akan melakukan kegiatan untuk menyambut fenomena tersebut dengan pusat kegiatan pengamatan di Kabupaten Siak, Kampung Bunsur, Riau dan Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
Di Siak, gerhana matahari cincin akan dimulai pukul 12.15 WIB, memasuki fase puncak pada pukul 12.17 WIB, dan berakhir pada pukul 12.19 WIB, menurut rilis dari LAPAN.
Sementara itu, untuk Kota Singkawang, Kalimantan Barat gerhana matahari cincin akan bisa terlihat sebagian sekitar pukul 10.43 WIB.
Untuk daerah Jawa, di Jakarta gerhana matahari parsial akan dimulai pukul 10.43 WIB dan di Surabaya gerhana akan dimulai sekitar pukul 11.03 WIB.
Sementara untuk daerah lain di Kalbar masih dapat melihat gerhana matahari cincin ini, namun tidak sebaik jika dilihat di Kota Singkawang.
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019