"Luar biasa, ini pengalaman pertama saya melihat langsung gerhana matahari cincin," kata Awkarin.
Awkarin datang ke Tanjungpinang bersama sejumlah rekannya dengan maksud untuk berlibur sekaligus mengeksplorasi Kota Gurindam tersebut.
Baca juga: Gerhana matahari cincin terlihat sempurna di Simeulue
"Kebetulan memang lagi di Tanjungpinang. Fenomena ini juga langka, sayang kalau dilewatkan," imbuhnya.
Awkarin yang juga pernah mengenyam pendidikan SMP di Tanjungpinang ini, berharap melalui momen ini Tanjungpinang semakin aman, damai, dan kondusif.
"Tetap jadi Tanjungpinang yang ramah dan ramai," tutur Awkarin.
Kehadiran Awkarin di lokasi pengamatan gerhana matahari cincin ini tak luput dari perhatian para pengunjung lainnya.
Baca juga: Ribuan warga Kota Medan laksanakan shalat gerhana matahari
Masyarakat tampak tak menyia-nyiakan kehadiran mantan duet Young Lex tersebut untuk foto bersama.
Gerhana matahari cincin di Tanjungpinang terakhir kali terjadi sekitar 135 tahun yang lalu. Pemkot Tanjungpinang menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB) menyediakan alat berupa teleskop, teropong, dan kacamata matahari bagi warga yang ingin menyaksikan gerhana matahari cincin di gedung gonggong, Tanjungpinang.
"Gerhana matahari cincin terjadi pada pukul 10.29 WIB sampai 14.30 WIB, tetapi puncak cincinnya pada pukul 12.24 WIB sampai 12.28 WIB," sebut Observatorium bosscha Insitut Teknologi Bandung (ITB), Evan Irawan Akbar.
Baca juga: Warga padati planetarium Jakarta amati gerhana matahari
Pewarta: Ogen
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019
