Pengunjuk rasa Hong Kong boikot film "Ip Man 4"

27 Desember 2019 14:11 WIB
Pengunjuk rasa Hong Kong boikot film "Ip Man 4"
Film "IP Man 4: The Finale" (ANTARA News/Pegasus Motion Pictures)

Para pengunjuk rasa di Hong Kong memboikot film "Ip Man 4: The Finale" sebagai bentuk menentang sikap pro-Beijing produser Raymond Wong serta aktor Donnie Yen dan Danny Chan.

Dilansir Hollywood Reporter, pemboikotan itu diorganisir oleh para pengguna forum internet LIHKG, salah satu pusat strategi gerakan pro-demokrasi Hong Kong yang dimulai pada Juni.

Mereka tak hanya memboikot, namun berusaha untuk mengecilkan hati orang lain untuk menontonnya dengan merusak alur cerita film tersebut di Twitter, Facebook dan Instagram di “Ip Man Challenge" dengan tagar "#boycottIpMan4."

Alasan pemboikotan itu adalah mereka mengutip kecenderungan politik produser dan aktor "Ip Man 4" yang dinilai pro-China.

Misalnya, produser Wong yang telah membuat sikap pro-China dalam beberapa tahun terakhir, setelah mengorganisir dana untuk organisasi anti-Occupy Central pada 2014.

Ia juga diketahui secara vokal mengkritik kemenangan film terbaik yang dipilih secara demokratis di Hong Kong Film Awards pada 2015, menyebut kemenangan film di ajang itu "kesalahan besar" dan "lelucon".

Sementara Donnie Yen, pernah berbagi panggung dan bernyanyi dengan pemimpin China, Xi Jinping, di sebuah gala untuk memperingati 20 tahun penyerahan Hong Kong pada 2017.

Produksi film Ip Man 4 juga dipandang melambangkan sifat kolaborasi China yang memenuhi selera penonton China dengan mengorbankan penonton Hong Kong.

Sementara itu, sekuel keempat dari waralaba "Ip Man" ini telah memecahkan rekor box office untuk film Asia di China, Taiwan dan Singapura. Namun, di Hong Kong, film itu telah meraup 660 ribu dolar AS sejak dirilis Jumat, tepat di belakang "Star Wars: The Rise of Skywalker".




Baca juga: "Ip Man 4 : The Finale", akhir perjalanan sang master Wing Chun

Baca juga: Tim Cook terbang ke China setelah hapus aplikasi Hong Kong

Baca juga: Google cabut game tentang demonstrasi di Hong Kong

 

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019