Film liburan animasi Netflix "Klaus" telah ditonton hampir 30 juta akun Netflix di seluruh dunia selama bulan pertama, bersaing dengan film original lainnya seperti "The Irishman" dan "Marriage Story", dikutip dari Reuters, Jumat.
"Klaus," sebuah kisah tentang bagaimana Sinterklas muncul, adalah film animasi asli pertama Netflix. Hadirnya film animasi original ini dikabarkan akan bersaing dengan layanan streaming lainnya, Disney Plus.
"Klaus" telah menarik perhatian yang tinggi yang tidak termasuk dalam angka hampir 30 juta. Jumlah tersebut mencerminkan jumlah penonton selama 28 hari pertama sejak debutnya pada 15 November," kata Netflix.
Film yang dibuat menggunakan animasi gambaran tangan itu menceritakan tentang persahabatan antara seorang tukang pos yang egois dan pembuat mainan yang suka menyendiri.
Film keluarga itu ditulis dan disutradarai oleh animator Spanyol sekaligus pencipta "Despicable Me", Sergio Pablos dan menampilkan suara-suara J.K. Simmons hingga Jason Schwartzman.
Layanan streaming terbesar di dunia, Netflix menawarkan lebih dari 158 juta pelanggan di seluruh dunia. Namun ia harus menghadapi persaingan baru, terutama dari Disney, yang telah menghapus film-filmnya dari Netflix dan menempatkannya di layanan streaming Disney Plus.
Netflix telah mengungkapkan data lain untuk menunjukkan daya tarik di program anak-anak dan keluarga.
Sebelumnya diumumkan bahwa film live-action "Tall Girl" ditonton oleh lebih dari 40 juta akun selama empat minggu pertama, dan serial animasi India "Mighty Little Bheem" telah ditonton oleh 27 juta akun.
Menurut Wakil Presiden Animasi Original Netflix, Melissa Cobb, Netflix juga berencana untuk merilis beberapa film animasi untuk anak-anak dan keluarga tahun depan, meliputi film komedi "The Willoughbys" dan film adaptasi dari buku anak-anak dan musikal, "Over the Moon".
Baca juga: Netflix diblokir, Menkominfo serahkan pada perusahaan
Baca juga: Netflix akan tayangkan sekuel "To All The Boys" tahun depan
Baca juga: Lima rekomendasi tayangan anak yang digemari orang dewasa
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019