Seperti terlihat dari statistik yang dilansir Chess-Result.com, dengan tambahan empat poin dari tiga kemenangan dan dua remis itu, Carsen yang kini memiliki elo rating 2886 ini memimpin sendirian dengan 8,0 poin, unggul 0,5 poin dari tiga pecatur, yakni GM Hao Wang (Tiongkok), GM Jan-Krzysztof Duda (Polandia), dan GM Maxime Vachier-Lagrave (Prancis).
Perolehan poin Carlsen di hari kedua turnamen catur bertajuk "2019 King Salman World Rapid & Blitz Championships" itu sebenarnya sama dengan yang ia peroleh di hari pertama, tetapi pecatur Norwegia ini harus berada di posisi keenam karena usai lima babak di hari pertama, lima pecatur yang kurang diunggulkan justru memperoleh 4,5 poin dari maksimal 5,0 poin.
Kelima pecatur yang memimpin hingga lima babak hari pertama adalah GM Hao Wang (Tiongkok), GM ILLia Smirin (Israel), GM Shakhriyar Mamedyarov (Turki), GM Jan Krzystof Duda (Polandia), dan GM Perez Leinier Dominguez (AS).
Pada lima babak hari kedua, kelima pecatur tersebut justru tergelincir. Wang dan Duda relatif masih tampil konsisten, sehingga masih bisa membuntuti perolehan poin Carlsen.
Baca juga: Tim catur lndonesia bawa pulang tujuh emas dari Kejuaraan Bangkok
Bahkan, Wang sebenarnya berpeluang bertahan di puncak klasemen, tetapi pecatur berelo rating 2748 itu memilih aman dengan bermain singkat untuk mengamankan setengah poin.
Wang hanya bermain 12 langkah ketika menghadapi GM Ian Nepomniachtchi (Rusia) dan GM Maxime Vachier-Lagrave (Prancis).
Nomor catur cepat terbuka yang diikuti 150 pecatur ini berlangsung selama tiga hari dan setiap hari masing-masing pecatur memainkan lima pertandingan.
Baca juga: Indonesia berpeluang tambah emas lewat catur klasik Kejuaraan Bangkok
Menurut pengamat catur dunia, Peter Leko, Magnus Carlsen berpeluang besar untuk merengkuh kembali gelar tertinggi catur cepat yang terakhir kali ia menangi pada tahun 2015 itu.
"Jika Magnus mulai menang, itu buruk untuk kompetisi. Dia mungkin tidak terhentikan," kata grandmaster semi-pensiunan Peter Leko seperti dilansir laman resmi turnamen yang disponsori Kerajaan Saudi Arabia itu.
Namun, melihat lawan yang akan dihadapi Carlsen, pecatur terbaik dunia ini akan menghadapi tantangan terberat di hari terakhir. Masih ada satu hari lagi yang sulit baginya, dan mungkin yang paling sulit dari semuanya.
Pertama dia akan menghadapi GM Maxime Vachier-Lagrave (2873) di babak 11, dan lawan “kelas berat” yang mungkin dihadapi di turnamen yang memakai sistem Swiss ini, seperti GM GM Shakhriyar Mamedyarov (2752), GM Jan-Krzysztof Duda (2751), GM Ian Nepomniachtchi (2745), GM Hikaru Nakamura (2819), GM Levon Aronian (2784), GM Sergey Karjakin (2749), dan GM Peter Svidler (2738).
Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019