Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Istiono meninjau kondisi arus lalu lintas di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu petang, menjelang perayaan malam tahun baru dalam rangka Operasi Lilin Lodaya 2019"Hasil tinjauan di Gadog, dari pagi diarahkan menuju ke atas mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. setelah semua diarahkan, pukul 13.00 WIB dari atas mulai diarahkan ke bawah hingga pukul 16.00 WIB, kemudian normal dua arah," ujarnya, saat me
"Hasil tinjauan di Gadog, dari pagi diarahkan menuju ke atas mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. setelah semua diarahkan, pukul 13.00 WIB dari atas mulai diarahkan ke bawah hingga pukul 16.00 WIB, kemudian normal dua arah," ujarnya, saat meninjau di Pos Gadog.
Baca juga: Kepolisian klarifikasi rumor "jasa patwal khusus" ke Puncak Bogor
Menurutnya, sistem satu arah atau oneway secara bergantian di Jalur Puncak itu dilakukan secara rutin sampai tanggal 31 Desember 2019. Rekayasa lalu lintas tersebut sama halnya dengan rekayasa lalu lintas yang diberlakukan setiap akhir pekan di Jalur Puncak.
"Itu pengaturan rekayasa yang disosialisasikan terus, masyarakat juga sudah paham," ujarnya pula.
Sedangkan, kondisi arus lalu lintas di pintu keluar Tol Gadog terpantau lengang pada sore hari hingga petang. Tapi, menurut Istiono kondisi tersebut tidak menetap, melainkan fluktuatif.
"Prediksi puncak ini fluktuasi, kemarin ada kepadatan, tiap hari terjadi kepadatan maka diatur secara demikian rupa, diatur secara konsisten," kata Istiono.
Kasatlantas Polres Bogor AKP Fadli Amri menyebutkan bahwa pemberlakuan oneway secara tentatif selama liburan akhir tahun ini merupakan hasil dari analisis dan evaluasi (anev) Polres Bogor tahun-tahun sebelumnya.
"Kita rencanakan setiap hari berlakukan oneway seperti tahun-tahun sebelumnya. Kita sudah menganev memang di liburan-liburan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 ini cukup meriah dan Jalur Puncak memang diminati," ujarnya pula.
Baca juga: Puncak ramai lancar, Polres Cianjur berlakukan satu arah menuju Bogor
Fadli mengatakan, sistem oneway saat ini masih merupakan langkah rekayasa lalu lintas satu-satunya untuk mengantisipasi kepadatan di Jalur Puncak, mengingat volume kendaraan yang melintas tinggi dengan kapasitas jalan yang terbilang kurang lebar.
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019