Kim, ketua Partai Buruh Korea (WPK) yang berkuasa, memandu sesi pada hari pertama rapat pleno untuk membahas hal-hal penting dalam pembangunan pertahanan negara dan nasional serta kegiatan partai, Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) mengatakan dalam sebuah pernyataan.
"Penentuan sikap dari perjuangan Partai Buruh Korea, isu-isu kebijakan penting diangkat sebagai agenda rapat pleno," kata KCNA.
KCNA tidak memberikan rincian lebih lanjut dari pertemuan itu, tetapi menyebutkan rapat itu akan dilanjutkan.
Rapat pleno partai Korea Utara itu dilakukan seminggu setelah Pyongyang mengadakan Pertemuan Militer Pusat Partai Buruh yang berkuasa untuk membahas peningkatan kemampuan militer negara itu.
Awal bulan Januari 2020, Korea Utara akan mengadakan sidang paripurna dari partai yang berkuasa untuk membahas dan memutuskan masalah-masalah penting karena perubahan situasi di dalam dan luar negeri, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Pyongyang telah berulang kali meminta Washington untuk memenuhi tenggat akhir tahun dan menawarkan inisiatif baru untuk mengatasi perbedaan mereka atas program senjata nuklir Korea Utara.
Pyongyang memperingatkan Washington awal bulan ini bahwa kegagalan untuk memenuhi harapan terkait program senjata nuklir Korea Utara dapat mengakibatkan "hadiah Natal" yang tidak diinginkan.
Di tengah-tengah meningkatnya ketegangan antara Korea Utara dan Amerika Serikat, Korea Utara melakukan dua uji coba "penting" di lokasi peluncuran satelit pada Desember untuk meningkatkan pencegahan nuklir strategisnya.
Menanggapi peringatan Korut, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa Amerika Serikat siap untuk berurusan dengan "hadiah Natal" Korea Utara di tengah kekhawatiran Amerika Serikat terhadap persiapan uji coba rudal jarak jauh Korea Utara.
Sumber : Reuters
Baca juga: Korut: Bukan saat yang tepat bagi Kim untuk hadiri KTT ASEAN
Baca juga: Kim Jong Un awasi latihan udara saat AS, Korsel tunda latihan gabungan
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019