Bunyi lonceng tersebut menandai awal tahun 2020 untuk pertama kali sejak wajah barunya terungkap ke publik setelah menjalani masa pemugaran.
Proyek pemugaran dilakukan terhadap Menara Elizabeth setinggi 96 meter, salah satu bangunan yang paling banyak difoto di Inggris.
Selama dua tahun terakhir, lonceng menara Big Ben dikelilingi perancah (struktur sementara yang digunakan untuk menyangga manusia dan material dalam perbaikan bangunan).
Besi lonceng seberat 13,7 ton itu dicat ulang dan ukiran batu yang rumit dibersihkan dan diperbaiki.
Pada Maret, bagian dari perancah dicabut, hingga memperlihatkan angka dan jarum jam yang dulu hitam telah dicat ulang menjadi biru, sesuai dengan apa yang dikatakan para ilmuwan sebagai warna aslinya.
Sejak proyek restorasi dimulai pada tahun 2017, lonceng berada dalam keadaan sunyi dan hanya terdengar untuk acara-acara penting. Terakhir, lonceng itu berdentang pada hari untuk mengenang para pahlawan atau disebut Remembrance Day.
Setiap 11 November, masyarakat Inggris memperingati Remembrance Day karena Perang Dunia I berakhir pada tanggal tersebut.
Lonceng akan diuji beberapa kali menjelang Malam Tahun Baru, kata parlemen dalam sebuah pernyataan.
Proyek restorasi senilai 5,2 miliar dolar AS itu dijadwalkan akan selesai pada tahun 2021.
Sumber: Reuters
Baca juga: Big Ben terancam ambruk
Baca juga: Big Ben akan "diam" selama empat tahun
Merayakan Tahun Baru Dengan Budaya Betawi
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019