"Insya Allah acara tersebut akan dihadiri oleh 1.113 BLK komunitas se-Indonesia," kata Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah melalui keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Minggu.
Ida mengatakan dalam rangkaian acara tersebut juga akan dilaksanakan peresmian BLK komunitas yang sudah dibentuk dan beroperasi sejak 2017.
"Jadi, dalam rembuk nasional BLK komunitas nanti akan dirumuskan tindak lanjut terkait pengembangan BLK komunitas ke depan," katanya.
Ia menilai kontribusi BLK komunitas sudah nyata dan dirasakan oleh masyarakat terutama bagi para alumni pondok pesantren di Tanah Air hingga saat ini.
Sejak 2017, BLK komunitas hadir untuk mendekatkan akses pelatihan vokasi kepada masyarakat khususnya di sekitar pesantren sekaligus membekali keterampilan bagi lulusan yang akan memasuki dunia kerja.
Dengan adanya BLK komunitas, ujar dia, diharapkan dapat memperkecil jurang kompetensi para pencari kerja serta meningkatkan produktivitas masyarakat.
"Melalui BLK komunitas ini terbukti kita bisa mengeksplor sumber daya para santri dan masyarakat karena lokasinya dekat dengan lingkungannya," kata Ida.
Selain itu, hal tersebut juga membantu dalam upaya peningkatan skill atau keterampilan serta penciptaan tenaga kerja yang berdaya saing dan produktif.
Ke depan, Kemnaker akan terus melanjutkan program tersebut agar mampu merambah komunitas di daerah lain yang belum tersentuh sehingga menyerap tenaga kerja di Indonesia.
Baca juga: Pemerintah kembangkan BLK komunitas optimalkan angkatan kerja
Baca juga: Kemnaker bangun 1.000 BLK Komunitas genjot kapasitas SDM
Baca juga: Watimpres imbau tak perlu buru-buru bangun 1.000 BLK Komunitas
Baca juga: Presiden harap BLK di pesantren lebih efektif dorong SDM terampil
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019