Asosiasi Sepak Bola China (CFA) menyebutkan delapan kota itu adalah Shanghai, Tianjin, Guangzhou, Wuhan, Shenyang, Jinnan, Hangzhou, dan Dalian.
Menjadi tuan rumah Piala Dunia Antarklub dapat mendorong reformasi persepakbolaan dan meningkatkan populasi sepak bola di China, demikian juru bicara CFA dirangkum dari sejumlah media resmi setempat, Senin.
Baca juga: Juara Piala Dunia Antarklub, Liverpool tuntaskan dahaga 38 tahun
"Ini penyelenggaraan sepak bola dan olahraga terbesar di China. CFA bekerja sama dengan FIFA dan beberapa kota untuk mempersembahkan event yang sangat luar biasa," katanya.
Presiden FIFA Gianni Infantino pada Oktober lalu mengumumkan bahwa China mendapatkan hak sebagai penyelenggara Piala Dunia Antarklub 2021 dalam format yang baru.
Dengan adanya perubahan format tersebut, maka Piala Dunia Antarklub akan berlangsung setiap empat tahun sekali yang diikuti 24 klub. Tadinya hanya tujuh klub dunia yang bertanding setiap tahun.
Baca juga: Cina resmi jadi tuan rumah edisi baru Piala Dunia Klub pada 2021
Dalam Piala Dunia Antarklub edisi 2013 dan 2015, Guangzhou Evergrande, klub elite Liga Super China (CSL), terhenti di babak perempat final.
Selain mengumumkan tempat penyelenggaraan Piala Dunia Antarklub 2021, CFA juga mengumumkan sejumlah kota, yakni Beijing, Tianjin, Shanghai, Chongqing, Xi'an, Dalian, Qingdao, Xiamen, dan Suzhou sebagai ajang Piala Asia 2023.
China pernah menjadi tuan rumah Piala Asia 2004 dan harus puas sebagai runner-up setelah di babak final takluk dari timnas Jepang dengan skor 1-3.
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019