• Beranda
  • Berita
  • Peringati ulang tahun, Ketua KPK janji bawa KPK lebih profesional

Peringati ulang tahun, Ketua KPK janji bawa KPK lebih profesional

30 Desember 2019 14:17 WIB
Peringati ulang tahun, Ketua KPK janji bawa KPK lebih profesional
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri ditemui di Gedung KPK, Jakarta, Senin (30/12/2019) (ANTARA News/Fathur Rochman)

Kami lima pimpinan KPK bersepakat untuk membawa KPK lebih profesional

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menegaskan bahwa para pimpinan telah bersepakat untuk membawa KPK menjadi lembaga yang lebih profesional dan transparan.

Hal tersebut dia sampaikan dalam acara syukuran memperingati hari ulang tahun ke-16 lembaga antirasuah itu yang jatuh pada 29 Desember 2019.

Baca juga: Ketua KPK jelaskan alasan pembagian tugas dua plt. juru bicara
Baca juga: Ketua KPK tunjuk dua orang pelaksana tugas jubir


"Kami lima pimpinan KPK bersepakat untuk membawa KPK lebih profesional, lebih transparan, lebih akuntabel, dan bekerja keras memusatkan pikiran dan tenaga untuk memberantas korupsi di seluruh tanah air Indonesia," ujar Firli di Gedung KPK, Senin.

Firli mengatakan di usia KPK saat ini yang sudah beranjak dewasa, sudah cukup banyak prestasi yang dicapai.

Menurut dia, capaian tersebut tidak bisa dilepaskan dari andil besar para pimpinan KPK jilid satu hingga empat, segenap pegawai KPK, serta insan pers.

"Jadi saya kira prestasinya cukup menggembirakan walaupun di sana sini masih terus kita tingkatkan," ujarnya.

Firli menambahkan bahwa di usia KPK saat ini, akan semakin banyak tantangan yang harus dihadapi ke depan. Oleh karena itu, pihaknya akan terus melakukan penguatan-penguatan di berbagai lini, termasuk di bidang pencegahan.

"Pertama adalah melakukan pencegahan supaya tidak terjadi korupsi, ini harus kita jawab," kata jenderal polisi bintang tiga itu.

Dari data yang dirilis KPK beberapa waktu lalu, selama periode 2016 hingga 2019, KPK berhasil menyelamatkan keuangan negara senilai Rp65,7 triliun. Dari jumlah tersebut, fungsi monitoring dan pencegahan menyumbang Rp63,8 triliun.

Sementara Rp1,74 triliun sisanya disumbang oleh pengembalian uang dari penindakan kasus.

"Artinya kekayaan negara yang diselamatkan karena mencegah korupsi itu lebih besar dampak dan hasil asset recovery daripada sekadar penindakan," ujar Firli.

"Walaupun demikian penindakan yang kita lakukan tetap kita galakkan," tambah dia.

Firli juga berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan seluruh instansi yang berwenang melakukan pemberantasan korupsi dan petugas pelaksanaan pelayanan publik agar upaya-upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi dapat tetap berlanjut dan bersinergi.

"Sehingga pemberantasan korupsi yang dicita-citakan dengan dibentuknya KPK, yaitu pemberantasan korupsi yang berhasil guna dan berdaya guna itu bisa kita wujudkan," ucap dia.

Baca juga: Jokowi: Beri kesempatan polisi buktikan penyerang Novel Baswedan
Baca juga: Pegawai KPK jadi ASN, Tjahjo pastikan gaji tak berubah

 

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019