• Beranda
  • Berita
  • El Nino netral, BMKG perkirakan 2020 tidak ada anomali cuaca

El Nino netral, BMKG perkirakan 2020 tidak ada anomali cuaca

30 Desember 2019 16:12 WIB
El Nino netral, BMKG perkirakan 2020 tidak ada anomali cuaca
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam acara Kaleidoskop Bencana 2019 dan Outlook Bencana 2020 yang diadakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Ruang Serba Guna Sutopo Purwo Nugroho, Graha BNPB, Jakarta, Senin (30/12/2019). (ANTARA/Dewanto Samodro)
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan El Nino diperkirakan akan netral sehingga tidak ada anomali cuaca di 2020. 

"Diperkirakan tidak akan terjadi El Nino hingga Juli karena tidak ada indikasi fenomena perbedaan suhu air muka laut Samudera Hindia di Barat Daya Sumatera dan Timur Afrika," kata Dwikorita dalam acara Kaleidoskop Bencana 2019 dan Outlook Bencana 2020 yang diadakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Senin.

Dwikorita mengatakan musim kemarau pada 2019 memang lebih panjang dibandingkan musim kemarau normal karena ada perbedaan signifikan antara suhu muka air laut Samudera Pasifik di Barat Daya Sumatera dan Timur Afrika yang mengakibatkan pembentukan awan hujan menjadi terbatas.

Baca juga: BMKG: Tidak benar isu kekeringan panjang dan El-Nino pada 2020

Menurut Dwikorita, diperkirakan curah hujan akan mulai meningkat mulai Januari hingga Maret. Dan puncak musim penghujan 2020 diperkirakan terjadi pada Februari hingga Maret.

"Namun, itu tidak akan serentak di seluruh Indonesia tetapi terjadi secara bertahap. Februari hingga Maret bahkan Aceh dan Riau akan mengalami musim kemarau," ujar dia.

Sedangkan musim kemarau 2020 diperkirakan akan dimulai pada April hingga Oktober dan tidak serentak terjadi di seluruh Indonesia.

Untuk meminimalkan dampak kekeringan pada musim kemarau. Dwikorita menyarankan agar masyarakat dan pemerintah daerah memaksimalkan kapasitas waduk, embung, dan penyimpanan air lainnya pada puncak musim penghujan yang diperkirakan terjadi pada Februari hingga Maret 2020.

Baca juga: LIPI: Indonesia berperan tentukan iklim dunia

"Maksimalkan puncak musim penghujan untuk mengisi kapasitas waduk, embung, dan penyimpanan air lainnya sebagai cadangan untuk musim kemarau," katanya.

BNPB mengadakan Kaleidoskop Bencana 2019 dan Outlook Bencana 2020 di Ruang Serba Guna Sutopo Purwo Nugroho, Graha BNPB, Jakarta dengan menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai kementerian/lembaga.

Selain Dwikorita, narasumber lainnya adalah Kepala BNPB Doni Monardo, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kasbani, Staf Ahli Menteri Bidang Keterpaduan Pembangunan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Achmad Gani Ghazaly Akman, dan Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Imran Agus Nurali.

Baca juga: BMKG perkirakan terjadi kemarau panjang bertahun-tahun, ini penjelasannya
 

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2019