• Beranda
  • Berita
  • Ganjar Pranowo sebut kerukunan jadi tantangan pada Pilkada 2020

Ganjar Pranowo sebut kerukunan jadi tantangan pada Pilkada 2020

30 Desember 2019 17:34 WIB
Ganjar Pranowo sebut kerukunan jadi tantangan pada Pilkada 2020
Arsip-Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (tengah) didampingi Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen (kiri) dan Pj Sekda Herru Setiadhie (kanan). (ANTARA/HO/Humas Pemprov Jateng)

"Paling substantif hari ini kita butuh kerukunan karena pada 2020 ada pilkada serentak di 21 daerah. Isu itu biasanya keluar di pilkada. Saya juga heran, pokoknya kalau mau ada kontestasi dan mau pilihan kepala daerah itu, isu semrawut muncul lagi,"

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyebut kerukunan dan situasi kondusif menjadi tantangan pada pelaksanaan pilkada serentak di 21 kabupaten/kota pada tahun 2020.

"Paling substantif hari ini kita butuh kerukunan karena pada 2020 ada pilkada serentak di 21 daerah. Isu itu biasanya keluar di pilkada. Saya juga heran, pokoknya kalau mau ada kontestasi dan mau pilihan kepala daerah itu, isu semrawut muncul lagi," kata Ganjar, di Semarang, Senin.

Menurut Ganjar, tantangan itu harus dijawab dengan menjaga kerukunan antarelemen masyarakat yang sejauh ini sudah dengan baik dilakukan oleh masyarakat Jateng.
Baca juga: Ganjar akan laporkan hasil pilgub Jateng ke Megawati

Ganjar mengatakan bahwa obrolan mengenai hal-hal yang substantif dengan menghadirkan kalangan ulama dan umara menjadi sangat penting untuk dilihat serta didengar oleh masyarakat, apalagi demokrasi sudah berlangsung lama, sehingga diharapkan isu yang dikembangkan lebih bersifat program bukan terkait individu.

"Kita mesti jaga dengan karakteristiknya, sudah dikatakan kalau watak asli kita adalah rukun," ujarnya pula.

Selain itu, tantangan untuk menjaga situasi kondusif juga akan menjadi fondasi untuk menghadapi tantangan global yakni ekonomi.

Ganjar menilai perekonomian dunia saat ini masih belum stabil, sehingga menjaga harmoni dan kerukunan penting sebagai fondasi.

"Sudahlah, yang dipilih nanti itu ya satu, setelah itu bersaudara lagi. Contohnya sudah ada, sudah dibuat oleh Presiden, begitu Pak Jokowi dipercaya masyarakat, Pak Prabowo mau menjadi menteri, maka bersatulah. Ketika sudah bersatu, orang yang tidak suka akan memisahkan diri sendiri," katanya lagi.

Sebanyak 21 kabupaten/kota yang menggelar pilkada di Jateng adalah Kota Semarang, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Semarang, Kota Magelang, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Rembang, dan Kota Surakarta.
Baca juga: KPU Jateng siapkan penyelenggaraan pilkada serentak 21 kabupaten/kota

Kemudian, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Blora, Kabupaten Kendal, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Sragen, Kabupaten Klaten, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Grobogan, dan Kabupaten Demak.

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019