Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa aplikasi digital untuk tol laut logistik bisa mempermudah masyarakat khususnya di kawasan Indonesia bagian timur untuk mendapatkan barang dengan harga murah.dengan aplikasi digital tol laut, masyarakat yang berada di Indonesia bagian timur bisa mendapatkan barang dengan mudah dan murah karena peran tengkulak bisa dihilangkan melalui aplikasi tersebut sehingga masyarakat bisa memesan beras, minyak, semen
"Tol laut harus sama mudahnya dengan kita memesan makanan pakai gofood, grabfood yang gampang dan tinggal pencet," kata Menteri Budi di Cirebon, Jawa Barat, Selasa.
Budi mengatakan dengan aplikasi digital tol laut, masyarakat yang berada di Indonesia bagian timur bisa mendapatkan barang dengan mudah dan murah karena peran tengkulak bisa dihilangkan melalui aplikasi tersebut sehingga masyarakat bisa memesan beras, minyak, semen dan lainnya secara langsung.
"Mereka yang di Papua, Maluku, Natuna yang ingin mendapatkan beras, minyak, semen (dapat memesan melalui aplikasi tol laut) dan datang tanpa harus berhubungan dengan tengkulak," ujarnya.
Menhub mengatakan dengan tidak adanya tengkulak, harga semua kebutuhan masyarakat bisa ditekan seminimal mungkin.
Baca juga: Di Gadog Puncak, Menhub tinjau kesiapan malam bebas kendaraan
"Saat ini banyak tengkulak sehingga hargan barang yang mestinya murah menjadi mahal, yang mudah menjadi sulit," tuturnya.
Dia melanjutkan, saat ini pihaknya juga sedang melakukan kerja sama dengan aplikasi seperti Gojek, Grab dan beberapa lainnya guna memudahkan pelayanan.
Selain itu dalam waktu satu bulan, Kemenhub juga melakukan uji coba di dua tempat yaitu Merauke dan Ambon.
"Kalau di dua tempat itu efektif, akan dikembangkan lagi ke beberapa tempat lainnya," katanya.
Baca juga: KA Bandara Solo mulai beroperasi, digratiskan selama dua bulan
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019