Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Jawa Tengah, menginformasikan bahwa hujan lebat disertai angin kencang telah mengakibatkan satu rumah di wilayah Lengkong, Kecamatan Rakit, terdampak bencana longsor.
"Kami baru menerima laporan ada rumah yang sebagian bangunannya tertimbun tanah longsor setelah terjadi hujan lebat di wilayah Lengkong, Kecamatan Rakit," kata Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara Arief Rahman di Banjarnegara, Selasa.
Baca juga: BPBD Banjarnegara ajak warga tanam pohon berakar kuat
Dia mengatakan saat ini tim dari BPBD Banjarnegara telah melakukan penanganan di lokasi kejadian.
"Berdasarkan laporan yang kami terima dari tim yang sudah berada di lokasi, diketahui bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut," katanya.
Baca juga: Akademisi: Pohon berakar kuat bisa cegah longsor
Kendati demikian, kata dia, tim telah melakukan sosialisasi kepada warga di wilayah setempat untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
"Kami kembali mengingatkan warga untuk waspada karena hujan lebat dengan durasi yang lama dikhawatirkan bisa memicu tanah longsor," katanya.
Baca juga: Puluhan rumah di Cilacap terancam tertimpa longsor
Sebelumnya, Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah, Budhi Sarwono mengingatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk meningkatkan kesiapsiagaan menjelang puncak musim hujan.
"Puncak musim hujan di wilayah Banjarnegara diperkirakan akan berlangsung pada Januari-Februari 2020. Oleh karena itu, seluruh OPD agar meningkatkan kesiapsiagaan," katanya.
Bupati menambahkan, upaya pengurangan risiko bencana atau mitigasi merupakan langkah strategis yang perlu dilakukan.
"Kita memang tidak bisa memprediksi kapan terjadinya bencana namun setidaknya kita bisa melakukan upaya untuk mengurangi dampak risiko bencana," katanya.
Bupati menambahkan, OPD terkait harus selalu sigap dan siaga ketika terjadi bencana di wilayah Banjarnegara.
"Yang terpenting adalah harus selalu siaga melakukan langkah darurat dan penanggulangan bencana, beri rasa aman dan nyaman bagi masyarakat," katanya.
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019