• Beranda
  • Berita
  • Ancelotti: Laga kontra Man City jadi barometer kemajuan Everton

Ancelotti: Laga kontra Man City jadi barometer kemajuan Everton

1 Januari 2020 00:44 WIB
Ancelotti: Laga kontra Man City jadi barometer kemajuan Everton
Manajer Everton Carlo Ancelotti di pertandingan lanjutan Liga Premier melawan Newcastle United di St James Park, Newcastle (28/12/2019) Reuters/Scott Heppell
Laga pekan ke-21 Liga Inggris melawan Manchester City pada Rabu (1/1) akan menjadi barometer untuk melihat bagaimana posisi sebenarnya Everton, demikian Carlo Ancelotti pada Selasa.

Ancelotti (60) telah membawa dua kemenangan bagi Everton dalam dua laga pertamanya sejak menjadi manajer menggantikan Marco Silva, yang dipecat pada awal Desember ketika tim melorot ke peringkat ketiga dari bawah.

Baca juga: Bulan madu Ancelotti berlanjut, Everton bawa tiga poin dari Newcastle

Namun, Ancelotti, salah satu dari tiga manajer yang pernah memenangi Liga Champions tiga kali, mengatakan jika City akan menawarkan barometer yang realistis tentang di mana posisi Everton setelah kemenangan mereka atas Burnley dan Newcastle.

"Melawan City adalah tes yang fantastis untuk melihat di mana kami berada," kata Ancelotti dalam jumpa pers pra-pertandingan.

"Mereka adalah tim yang sangat kuat tapi kami percaya diri untuk melakukan yang terbaik.

"Saya rasa saat ini adalah momen yang baik untuk mendapat tes ini," kata Ancelloti seperti dikutip AFP.

Baca juga: Ancelotti ungkap dua faktor kunci kemenangan Everton atas Newcastle

Ancelotti, yang pada tugas pertamanya di Inggris meraih dua gelar dengan Chelsea pada musim 2009/2010, mengatakan jika City tetap lah lawan yang tangguh meski mereka terseok-seok dalam perebutan gelar setelah terpaut 14 poin dari Liverpool yang berada di puncak.

"Mungkin City tidak berada di level yang sama dengan tahun lalu tapi mereka masih lah tim yang luar biasa, dengan pemain-pemain dan manajer yang hebat," kata dia.

Ancelotti juga memuji manajer City Pep Guardiola, yang ia gantikan di Bayern Munich ketika sang pelatih asal Spanyol itu menukangi City pada 2016.

"Kami pernah bertemu beberapa kali, namun tidak banyak. Saya memiliki hubungan yang sangat baik dan sangat menghormatinya.

"Dia adalah seorang jenius, dia selalu mencoba melakukan sesuatu yang spesial di lapangan."

Baca juga: Liverpool makin sulit dikejar, Guardiola mulai fokus untuk musim depan
Baca juga: Klasemen Liga Inggris: Liverpool tutup 2019 jaga keunggulan 13 poin

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2020