Manajemen Bandara Depati Amir menggelar Tari Bedincak yang merupakan tari tradisional Bangka Belitung sebagai persembahan bagi penumpang yang tiba perdana pada tahun 2020.Kami berharap ekonomi di Bangka semakin meningkat, pergerakan penumpang dan pesawat meningkat sehingga membawa kemajuan di Bangka
Penyambutan dan persembahan Tari Bedincak tersebut langsung dipimpin Excecutive General Manager Bandara Depati Amir, Chuanda kepada penumpang pesawat yang pertama mendarat pada tahun 2020 di Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Rabu.
Baca juga: Monumen Pahlawan Nasional Depati Amir diresmikan
Penyambutan itu dilakukan untuk penumpang dan kru pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-070 yang terbang dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta.
Selain penyematan syal, penumpang dan kru pesawat Sriwijaya Air juga menerima cenderamata karena menjadi penumpang yang tiba pertama pada 1 Januari 2020 di Bandara Depati Amir.
Baca juga: Bandara Depati Amir raih empat penghargaan
Excecutive General Manager Bandara Depati Amir, Chuanda mengatakan penyambutan itu merupakan wujud apresiasi kepada para pengguna jasa penerbangan yang tiba di infrastruktur transportasi udara tersebut.
Pihaknya sengaja menampilkan Tari Bedincak yang merupakan seni tradisional Bangka Belitung untuk lebih memperkenalkan seni budaya di daerah kepulauan itu.
Dengan demikian, diharapkan minat wisatawan akan semakin meningkat untuk berkunjung dan menikmati potensi Bangka Belitung yang penuh dengan potensi kepariwisataan.
"Kami berharap ekonomi di Bangka semakin meningkat, pergerakan penumpang dan pesawat meningkat sehingga membawa kemajuan di Bangka. Kami dari pengelola bandara berkomitmen penuh akan terus meningkatkan pelayanan bagi pengguna jasa bandara," ujar Chuanda.
Sebelumnya, manajemen Bandara Depati Amir juga melakukan pelepasan penerbangan dan penumpang terakhir yakni pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-143 tujuan Palembang yang terbang pada 31 Desember 2019.
Baca juga: Menhub targetkan pengembangan Bandara Depati Amir rampung 2020
Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020