Deputi Bidang Meteorologi BMKG R Mulyono Rahadi Prabowo dalam keterangan tertulisnya, Rabu, mengatakan bahwa cuaca ekstrem dan hujan lebat selama 1 sampai 4 Januari 2020 berpotensi turun di Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selama periode itu, menurut prakiraan BMKG, cuaca ekstrem dan hujan lebat juga berpeluang meliputi wilayah Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara Maluku, dan Papua.
Selanjutnya, dari 5 sampai 7 Januari 2020, cuaca ekstrem dan hujan lebat diprakirakan meliputi wilayah Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Menurut BMKG, kondisi itu dipicu oleh adanya fenomena atmosfer skala regional hingga lokal, termasuk aktifnya Monsun Asia yang menyebabkan terjadinya peningkatan pasokan massa udara basah di wilayah Indonesia, terbentuknya pola konvergensi, dan terjadinya perlambatan kecepatan angin di beberapa wilayah.
Suhu permukaan laut di sekitar wilayah perairan yang cukup hangat menambah pasokan uap air cukup tinggi untuk mendukung pembentukan awan hujan dan adanya fenomena gelombang atmosfer (Equatorial Rossby Wave dan Kelvin Wave) signifikan di sekitar wilayah Indonesia memperkuat kondisi tersebut.
BMKG mengimbau warga berhati-hati dan mewaspadai kemungkinan terjadi banjir, tanah longsor, dan angin kencang selama cuaca ekstrem dan hujan lebat.
Hujan deras yang turun sejak Selasa (31/12) menimbulkan banjir di beberapa wilayah Indonesia pada Rabu.
Banjir melanda sebagian wilayah DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Daerah Labuhan Batu di Sumatera Utara, Lahat di Sumatera Selatan, Bandung Barat di Jawa Barat, Jalan Tol Cipali Km 136 Indramayu di Jawa Barat juga kebanjiran.
Baca juga:
Banjir melanda sebagian wilayah Jabodetabek pada awal tahun 2020
Kota Bekasi dikepung banjir pada awal 2020
Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020