Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga berencana membangun Laboratorium Anti Doping pada 2009 mendatang.
"Dengan demikian, saat Indonesia menggelar SEA Games XXVI di Jakarta, diharapkan para atlet tidak lagi melakukan tes doping di Penang, Malaysia," kata Sekretaris Menegpora, Wafid Muharam, di Jakarta, Kamis, usai menerima "honorary license" dari Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI).
DKI Jakarta, katanya, sebenarnya sudah memiliki Lab Anti Doping, namun karena sampelnya belum memenuhi standar maka tidak diakui oleh World Anti Doping Agency (WADA).
Wafid melanjutkan, dengan berdirinya Lab Anti Doping yang sudah bertaraf internasional maka selanjutnya dapat bekerja sama dengan pemprov DKI Jakarta dan tenaga kerja dari ITB.
Ia menambahkan, ada 75 atlet dan pelatih yang akan dididik masalah anti doping, sehingga diharapkan saat Lab tersebut berdiri bisa langsung berjalan sesuai harapan.
Berdirinya Lab tersebut, katanya, juga akan menghemat pengeluaran negara karena selama ini ketika Indonesia menggelar event dan multi event nasional selalu hasilnya dikirim ke luar negeri.
Menurut dia, Lab tersebut juga akan membantu memberikan pengertian kepada para atlet dan pelatih terhadap masalah doping.
Untuk itu, katanya, Lab tersebut diharapkan akan memiliki standar 1.500 sampel per tahun sehingga begitu Lab berdiri akan langsung mendapat pengakuan internasional. (*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008