• Beranda
  • Berita
  • Evakuasi warga Cipinang Melayu berlanjut, bantuan makanan belum tiba

Evakuasi warga Cipinang Melayu berlanjut, bantuan makanan belum tiba

1 Januari 2020 15:39 WIB
Evakuasi warga Cipinang Melayu berlanjut, bantuan makanan belum tiba
Warga menyaksikan polisi bersiap menaiki perahu karet untuk mengevakuasi warga di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020). (ANTARA/Prisca Triferna)

Ini baru satgas polisi sama baru satu tim SAR yang datang evakuasi, bantuan kita belum terima apapun

Proses evakuasi warga yang masih terjebak di dalam rumah mereka akibat banjir masih berlanjut, sementara bantuan masih belum diterima warga di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makassar di Jakarta Timur

"Ini masih ada warga di RT14 yang belum keluar. Jumlahnya kurang tahu berapa. Tapi arusnya kencang jadi pada tidak berani keluar," ujar salah satu korban banjir, Lasiem, ketika ditemui saat menyaksikan evakuasi yang dilakukan oleh polisi di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Rabu.

Berdasarkan pantauan, tim satgas mengerahkan dua perahu karet yang menggunakan motor untuk melakukan evakuasi.

Selain itu terdapat bantuan dari tim SAR lembaga kemanusiaan yang membantu polisi melakukan evakuasi.

Menurut Santi, warga RT08 Cipinang Melayu, belum ada bantuan yang diberikan baik berupa makanan maupun kebutuhan lain, seperti pakaian dan selimut.

Baca juga: Dompet Dhuafa evakuasi pasien terendam banjir di RS Kartika Pulomas

Bantuan, katanya, sejauh ini baru datang dari saudara-saudara, warga sekitar, meski banyak warga yang membutuhkannya akibat banjir sekitar dua meter yang meredamkan rumah mereka.

"Ini baru satgas polisi sama baru satu tim SAR yang datang evakuasi, bantuan kita belum terima apapun," ujar dia.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada kesempatan sebelumnya mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap bertanggung jawab menanggulangi masalah banjir yang saat ini melanda Ibu Kota.

Saat ini, kata dia, prioritas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengevakuasi masyarakat dari banjir sehingga tidak ada korban akibat hujan dengan curah tinggi yang mengguyur Jakarta sejak, Selasa (31/12) sore.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Indonesia menghadapi cuaca ekstrem dan hujan lebat disertai petir dan angin kencang dalam sepekan ke depan.

Dalam keterangan tertulis pada Rabu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG R. Mulyono Rahadi Prabowo mengatakan cuaca ekstrem dan hujan lebat selama 1-4 Januari 2020 berpotensi turun di Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca juga: Anies bersama BNPB dan Menteri PUPR pantau banjir pakai Helikopter
Baca juga: Warga Jabodetabek siap-siap, diperkirakan malam hujan turun lagi
Baca juga: Anies: Fokus kami evakuasi warga

 

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020