Kepala Biro Humas PMI Kota Tangerang Ade Kurniawan di Tangerang, Rabu menjelaskan, dengan adanya banjir Tangerang itu ada 30 orang relawan yang diterjunkan dalam membantu evakuasi warga dari rumah ke pengungsian.
Seluruh relawan yang diterjunkan untuk mengatasi korban banjir Tangerang itu telah dibekali dengan peralatan yang dibutuhkan warga korban terdampak banjir, termasuk perahu karet untuk evakuasi. "Kalau butuh penanganan, kami siapkan ambulans hingga mobil jenazah. Untuk evakuasi, kami pakai perahu karet," ujarnya.
PMI Kota Tangerang, lanjutnya, saat ini sedang melakukan pendampingan para korban banjir dan evakuasi di beberapa titik banjir.
PMI pun membuat dapur umum yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Tangerang, termasuk penyediaan obat-obatan bagi warga yang membutuhkan.
"Kami juga pastikan relawan yang membantu warga dalam keadaan sehat dan warga bisa tertolong dengan baik," ujarnya.
Baca juga: ACT terjunkan tim penyelamatan korban banjir Jakarta dan Tangerang
Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Provinsi Banten, menyiagakan 22 puskesmas yang beroperasi selama 24 jam untuk membantu warga yang terkena dampak banjir.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Liza Puspadewi mengatakan sejak hari Raya Natal, Dinkes telah mempersiapkan personel dan perlengkapan tanggap banjir, sehingga dalam situasi banjir di sejumlah tiitk Kota Tangerang Dinkes tidak gagap untuk melakukan penanganan.
Baca juga: Dinkes Tangerang siagakan 22 puskesmas bantu korban terdampak banjir
“Obat-obatan, alat medis, satu puskesmas sekitar 10 petugas sudah bertugas, sedangkan 22 puskesmas dari 36 puskesmas telah membuka posko bantuan dan kesehatan. Dokter dan bidan pun sudah sigap dalam penanganan ibu hamil atau melahirkan,” ucap Liza Puspadewi.
Baca juga: Pemkot Tangerang kerahkan alat berat angkut eceng gondok di kali
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020