Masyarakat yang terdampak bencana banjir di Kabupaten Lebak, Banten membutuhkan bantuan makanan, selimut, pakaian, sarana air bersih dan sanitasi sehingga tidak buang air besar sembarangan.Para korban bencana alam terpaksa tinggal di tempat-tempat pengungsian juga rumah kerabat yang selamat dari genangan air banjir.
"Kami berharap korban banjir itu dapat bantuan,karena mereka sangat membutuhkannya," kata Sekertaris Camat Cipanas Kabupaten Lebak H Mulyana di Lebak, Rabu.
Masyarakat yang terdampak bencana di wilayahnya mencapai ribuan orang dan tersebar di tujuh desa.
Baca juga: Ribuan warga terdampak banjir di Lebak mengungsi
Para korban bencana alam terpaksa tinggal di tempat-tempat pengungsian juga rumah kerabat yang selamat dari genangan air banjir.
Bahkan, korban banjir itu hingga kini belum bisa dilakukan pendataan, karena terputusnya sarana jembatan.
"Kami memastikan ribuan warga yang dilanda bencana banjir sangat membutuhkan bantuan makanan dan kebutuhan lainnya," katanya menjelaskan.
Begitu juga Camat Sajira Kabupaten Lebak H Rahmat mengatakan saat ini sekitar 1.200 orang korban banjir di enam desa sangat membutuhkan bantuan makanan, pakaian, selimut, sebab perabotan rumah tangga dan beras terendam banjir setingga satu sampai 1,5 meter.
Baca juga: Banjir melanda empat kecamatan di Lebak
Baca juga: Bencana banjir - BPBD Lebak waspada banjir dan ular berbisa
Selain itu juga bantuan sarana sanitasi dan pasokan air bersih agar tidak menimbulkan berbagai penyakit menular.
"Kami berharap bantuan itu bisa secepatnya disalurkan kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir," katanya.
Mumu, seorang relawan mengaku bahwa masyarakat yang dilanda bencana banjir di Kecamatan Cipanas ribuan orang dan belum menerima bantuan,sehingga dikhawatirkan mereka terancam kerawanan pangan.
Sebab, para korban banjir itu hanya menggunakan pakaian di badan untuk menyelamatkan jiwa dari terjangan banjir tersebut.
"Kami minta bantuan yang utama adalah makanan, minuman,selimut dan pakaian," katanya.
Baca juga: BPBD Lebak salurkan logistik korban banjir bandang
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020