• Beranda
  • Berita
  • Tanggap banjir Tangerang utamakan evakuasi warga di pemukiman

Tanggap banjir Tangerang utamakan evakuasi warga di pemukiman

1 Januari 2020 20:28 WIB
Tanggap banjir Tangerang utamakan evakuasi warga di pemukiman
Warga dengan menggunakan perahu karet seadanya menyelamatkan bayinya dari dalam rumahnya yang terendam banjir di Perumaha Puri Bintaro Indah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (1/1/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww.
Wali Kota Tangerang, Banten,  Arief R Wismansyah menyatakan Tim tanggap banjir mengutamakan evakuasi warga di pemukiman yang diterjang banjir.

"Bantu warga yang mau nyeberang dan keluar dari perumahan," pinta Wali Kota kepada petugas yang berada di wilayah Ciledug Indah I, Pedurenan, Karangtengah, Rabu.

Arief juga meminta para petugas BPBD Kota Tangerang dan Satpol PP untuk sigap dan bergegas membantu proses evakuasi warga yang kesulitan keluar dari komplek perumahan.

"Pakai perahu, kalau kurang perahunya bawa lagi tambahan. Kalau perlu minta bantuan juga dari Provinsi supaya bisa cepat dievakuasi warganya," katanya.
Baca juga: Warga Kota Tangerang meninggal tersengat listrik saat banjir
Baca juga: Relawan PMI Kota Tangerang evakuasi korban banjir

Wali Kota mengungkapkan Pemkot akan berusaha semaksimal mungkin membantu warga Kota Tangerang yang wilayahnya terdampak banjir akibat curah hujan yang tinggi sejak dini hari.

"Kita akan bantu semaksimal mungkin, dan tentunya kita doakan agar banjir segera surut," pungkasnya.

Sebagai informasi, Pemerintah Kota Tangerang menyediakan layanan panggilan darurat melalui 112 untuk menyampaikan informasi maupun permohonan bantuan, selain itu untuk Posko utama bantuan di nomor 081311321212.

Wali kota Tengarang bersama Kapolres Metro Tangerang Kota Abdul Karim, serta Dandim 0506/TGR Wisnu Kurniawan cepat tanggap meninjau lokasi perumahan yang terdampak banjir.
Baca juga: BPBD Kota Tangerang fokus evakuasi warga terdampak banjir
Baca juga: BPBD Kota Tangerang siagakan posko siaga banjir di tiga RW

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020