• Beranda
  • Berita
  • BPBD Lebak catat 20 jembatan putus akibat banjir, warga terisolir

BPBD Lebak catat 20 jembatan putus akibat banjir, warga terisolir

2 Januari 2020 12:04 WIB
BPBD Lebak catat 20 jembatan putus akibat banjir, warga terisolir
Dokumen - Salah satu jembatan yang rusak akibat banjir di Kabupaten Lebak. ANTARA/HO

Semua jembatan itu terdapat kewenangan pemerintah daerah dan provinsi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Provinsi Banten mencatat 20 jembatan putus akibat banjir dan longsoran yang menerjang enam kecamatan di daerah itu.

"Akibat jembatan putus kini masyarakat yang dilanda bencana alam terisolir," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Lebak Madias di Lebak, Kamis.

Baca juga: Bupati Lebak: Utamakan penyelamatan warga

Kegiatan masyarakat lumpuh karena jembatan yang menghubungkan antardesa dan antarkecamatan tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua dan roda empat.

Dari 20 jembatan yang putus itu terdiri dari jembatan permanen dan jembatan gantung tersebar di Kecamatan Sajira, Cipanas, Maja, Curugbitung, Lebak Gedong dan Cimarga.

Baca juga: Banjir-longsor putuskan 12 jembatan di Lebak

Dampak putus jembatan itu, kata dia, masyarakat tidak bisa melakukan aktivitas dan kegiatan ekonomi maupun pergi berladang.

"Semua jembatan itu terdapat kewenangan pemerintah daerah dan provinsi," katanya.

Baca juga: Sekitar 2000 KK terdampak banjir bandang di sejumlah wilayah Lebak

Sekertaris Camat Sajira Sujai mengatakan pihaknya melaporkan sebanyak tujuh jembatan putus di antaranya satu jembatan permanen yang menghubungkan antarkecamatan dan enam jembatan gantung yang menghubungkan antardesa.

Saat ini, masyarakat di wilayahnya terisolir akibat jembatan putus diterjang banjir bandang.

"Kami sudah melaporkan putusnya jembatan itu ke BPBD," katanya.

Sementara itu, Sekertaris Kecamatan Cipanas H Mulyana mengatakan saat ini di wilayahnya tercatat enam jembatan terputus dan dua jembatan gantung hanyut diterjang banjir dan longsor.

Keenam jembatan itu di antaranya jembatan permanen Cikuping, Cigarengseng, Bujal, Talas dan jembatan gantung Tegalhiyang dan Lurah.

"Kami saat ini bisa melakukan rapat koordinasi,terkait bencana banjir bandang karena jembatan terputus tidak bisa dilintasi kendaraan," katanya.


 

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020