Suasana Kantor Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis sepi sekali karena seluruh pegawai fokus menangani banjir di sejumlah lokasi.Banjir di beberapa wilayah di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, mulai surut, tetapi warga belum bisa kembali ke rumah mereka karena sebagian akses jalan masih tergenang.
Bukan hanya sejumlah permukiman warga yang terkena banjir, Kantor Kecamatan Jatiasih juga dilanda banjir pada Rabu (1/1). Tinggi banjir di kantor kecamatan ini sekitar setengah meter.
"Segini pak, selutut, mungkin setengah meteran," kata seorang pegawai yang sedang terburu-buru keluar karena ada tugas di lokasi banjir.
"Di lapangan depan kantor ini (banjir) sedada orang dewasa. Parah 'banget'," kata dia.
Beberapa warga datang ke kantor kecamatan untuk beberapa urusan, terutama terkait dokumen kependudukan, seperti KTP dan Kartu Keluarga (KK).
Namun belum bisa dilayani karena pegawainya juga menjadi korban banjir. Pelayanan baru bisa dilayani Senin pekan depan.
"Jadi kantor kecamatannya kena banjir, pegawainya juga. Alat rekam KTP elektronik juga mesti dicek lagi karena ada banjir kemarin," kata dia.
Yang pasti berbagai pelayanan tertunda karena musibah banjir. Untuk mempercepat penanganan pascabanjir, pegawai kecamatan dikerahkan ke lokasi banjir. Banjir di beberapa wilayah di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, mulai surut, tetapi warga belum bisa kembali ke rumah mereka karena sebagian akses jalan masih tergenang.
Dari pantauan ANTARA pada Kamis, ketinggian air di Perumahan Jatirasa sudah sangat menurun, meskipun di sejumlah titik masih terdapat genangan, terutama di tempat-tempat cekungan jalan komplek.
Warga pun umumnya belum menempati rumah mereka kembali, mereka menunggu air benar-benar surut.
Baca juga: jalan protokol Bekasi mendadak jadi lahan parkir
Baca juga: Kemensos distribusikan logistik untuk korban banjir Bekasi
Baca juga: Banjir di Jatiasih surut, mobil bertumpukan di jalan masuk perumahan
Hal yang sama juga terjadi di Vila Nusa Indah. Genangan dan lumpur masih terdapat di jalanan komplek perumahan yang masuk wilayah Kabupaten Bogor itu. Aparat pemerintah bersama TNI dan Polri bekerja keras menangani persoalan tersebut dengan membuka posko untuk dapur umum maupun kesehatan. Aparat juga melakukan evakuasi terhadap warga yang bertahan di lantai dua rumahnya.
Sejumlah warga yang terdampak banjir berharap situasi segera membaik, walaupun saat ini mereka masih khawatir terjadi banjir susulan karena situasi Jakarta dan sekitarnya yang saat ini masih mendung.
Banjir di wilayah ini akibat meluapnya Kali Cikeas. Arus di kali ini masih deras dan menerabas pohon-pohon pisang yang banyak terdapat di daerah aliran sungai (DAS).
Pewarta: Sri Muryono
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020